Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

Tokoh Masyarakat Puji Made Amitaba, Sosok Pengusaha yang Spritual dan Tahan Banting

Dirut BPR Kanti Made Arya Amitaba saat di Pura Penataran Agung Rinjani

Lombok, PorosBali.com- Hari kedua, Sabtu (30/1/2022) perjalanan "Dharma Yatra" BPR Kanti di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) diawali dengan melaksanakan persembahyangan di Pura Penataran Agung Rinjani, di Dusun Kebaluan Bawah, Desa Senaru, Kecamatan Bayan Kabupaten Lombok Utara. Rombongan dipimpin langsung owner sekaligus Dirut BPR Kanti, Made Arya Amitaba yang juga Penghulu Sabha Desa Adat Sukawati, Gianyar. Persembahyangan bersama dipuput oleh Ida Pedanda Gede Nengah Ngenjung Arnawa dari Griya Tanjung, Lombok Utara.

Di tengah pandemi covid-19, BPR Kanti tetap eksis dan masih bisa melaksanakan kegiatan spiritual ke luar Bali. Bahkan mengajak pinandita, prajuru adat dan dinas se-Desa Sukawati serta sejumlah awak media. Kegiatan ini mendapat apresiasi sejumlah tokoh masyarakat yang mengatakan Amitaba dan BPR Kanti memiliki kepedulian yang sangat tinggi. 

"Di masa pandemi, Pak Made dan BPR Kanti tetap masih bisa berbagi. Tidak banyak yang bisa melakukan kegiatan seperti ini saat masa ekonomi sulit sekarang," kata Pemangku Pura Penataran Agung Rinjani, Jero Mangku Made Arta yang pada kesempatan tersebut menyampaikan keberadaan Pura Penataran Agung Rinjani serta pengempon pura setempat. 

Tokoh masyarakat Desa Sukawati yang juga Bendesa Adat Sukawati, Made Sarwa mengatakan Made Arya Amitaba adalah  salah satu putra terbaik yang dimiliki oleh Desa Adat Sukawati. Ia mengucapkan terima kasih kepada Amitaba, melalui BPR Kanti sudah mengajak prajuru adat dan dinas serta pemangku atau pinadita se-Desa Sukawati ber"Dharma Yatra" ke Lombok sebagai wujud bakti "RsI Yadnya".

"Kami berharap agar krama Desa Adat Sukawati selalu dalam keadaan sehat dan rahayu. Terima kasih BPR Kanti, semoga selalu menjadi terbaik. Dan saat ini sudah posisi terbaik tiga besar BPR di Bali. Termasuk agar BPR Kanti bisa berkembang dan besar di Lombok," ujarnya. 

Apresiasi kepada Amitaba juga disampaikan tokoh masyarakat Desa Adat Sukawati lainnya yang kini menjabat Wakil Rektor I Institut Agama Hindu Negeri Gde Pudja Mataram, Made Sumerta.    

"Umat Hindu kita di sini sangat rukun. SDM Hindu kita membutuhkan motivasi seiring antusiasnya mereka melaksanakan kegiatan keagamaan," ucapnya.

 

Sementara Ketua Forum Bendesa Adat Kabupaten Gianyar, Ngakan Putu Sudibya memuji Amitaba. Karena berbicara Bali, Amitaba selalu hadir dan turut serta membangun Bali. Saat ini, kata Sudibya, Bali dihadapkan pada tantangan ekonomi terlebih di masa sulit pandemi covid-19.

 

"Spirit yang dibangun oleh Amitaba menjadi jawaban atas tantangan Bali saat ini," ujarnya seraya berharap akan lahir Amitaba-Amitaba yang lain nantinya. 

Ia mengatakan, di masa pandemi saat ini Made Amitaba merupakan sosok pengusaha yang kuat dan tahan banting.

"Semangat Pak Amitaba ini patut dicontoh. Bagaimana kita tetap kuat di masa sulit sehingga bisa keluar dari masalah. Setiap masalah pasti ada solusi, sepanjang kita tetap kuat untuk bertahan," kata Bendesa Adat Desa Suwat ini.

 

Selain Pura Penataran Agung Rinjani, rombongan "Dharma Yatra" BPR Kanti juga melaksanakan persembahyangan di Pura Batu Bolong, Desa Senggigi, Lombok Barat. Perjalanan spiritual BPR Kanti juga serangkaian ulang tahun emas Made Arya Amitaba yang jatuh pada 25 April 2022.  Pada hari terakhir, Minggu (1/5/2022) rombongan juga berkesempatan berkunjung ke Sirkuit Internasional Mandalika di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. (Pbm2)

 

 


TAGS :

Komentar