'Technical Assistance' Wujud Pengayoman Bank BPD Bali Terhadap LPD
- 21 Februari 2022
- Ekonomi & Bisnis
- Denpasar
Denpasar, PorosBali.com- Technical Assistance atau pendampingan secara teknis Bank BPD Bali terhadap keberadaan Lembaga Perkreditan Desa (LPD) sangatlah diperlukan di era kekinian. Pendampingan secara teknis bagi LPD merupakan wujud pengayoman dari Bank BPD Bali kepada LPD yang notabene salah satu pilar ekonomi yang ada di desa adat dengan aset mencapai Rp 23,5 triliun. Pendampingan teknis bisa berupa dengan melakukan kegiatan atau peran dalam penyatuan/pengumpulan dana (pooling of funds) dan dukungan teknis (technical assistance) dalam digitalisasi LPD dan pembangunan perekonomian desa di masa pandemi Covid -19. Hal itu disampaikan Dirut Bank BPD Bali, I Nyoman Sudharma, yang dihubungi melalui selulernya, Minggu (20/2) di Denpasar.
Tujuan Technical Assistance, imbuh Sudharma, berupa pengembangan teknologi dan produk, pelatihan SDM LPD, kerja sama dalam pemanfaatan produk/jasa bank berbasis teknologi informasi. Menghadapi tantangan kekinian LPD hendaknya memiliki tools marketing memadai yang lebih menarik untuk mendukung market secara online caranya bekerjasama dengan komunitas maupun institusi yang memiliki jaringan luas.
“Prinsipnya LPD perlu memiliki Strategi Inovatif Marketing dalam masa pandemi Covid-19, bekerja sama dengan media Online, menggunakan jasa ifluencer, melakukan digitalisasi di setiap sektor yang ada di desa adat salah satunya yakni dengan kerja sama E-Link LPD dan akuisisi merchant,” sebut Dirut Sudharma.
Sudharma juga menjelaskan, menghadapi situasi New Normal atau di Bali dikenal dengan Bali Era Baru, LPD harus mempersiapkan diri agar bisnis LPD tetap bisa bertumbuh dan berkembang. Dengan semakin pesatnya kemajuan teknologi saat ini juga menjadi dorongan LPD untuk tetap memberikan yang terbaik bagi nasabahnya untuk itu diperlukan strategi yang dapat diterapkan oleh LPD dalam mempersiapkan diri meraup peluang dan kesempatan yang ada. Seperti, Internet Banking Bisnis, Internet Banking Korporasi, Internet Banking Virtual Account, E-Link LPD bank BPD Bali, Aplikasi Mai Laku Bank BPD Bali, Capasity Building/Pelatihan SDM.
Jadi apa yang diuraikan Dirut Bank BPD sebetulnya jawaban dari apa yang disampaikan dalam diskusi yang digelar oleh Forum Media Peduli LPD di Gedung PWI, Kamis (17/2) dengan tema “Eksistensi LPD Dalam Pembangunan Perekonomian Desa Adat Di Masa Pandemi Covid-19 Menuju Bali Bangkit”.
Seperti diketahui, digelarnya diskusi ini sebetulnya bertitik tolak dari perkembangan lingkungan strategis, serta mengantisipasi perkembangan ekonomi ke depan, sangatlah penting dan mendasar untuk dilaksanakan pengkajian strategi pembangunan ekonomi berbasis desa adat melalui kehadiran LPD di Provinsi Bali pascapandemi Covid-19 menuju Bali Bangkit dengan dukungan penuh Bank BPD Bali.
Pada diskusi ini, Forum Media Peduli LPD mengajak semua elemen masyarakat untuk mengidentifikasi masalah-masalah serta masukan-masukan sebagai bahan pertimbangan dalam menetapkan kebijakan serta program-program dalam merumuskan strategi pemberdayaan LPD ke depan termasuk mendorong peran Bank BPD dalam pendampingan teknis.
Diskusi kali ini menghadirkan 9 narasumber yang berkompeten di bidangnya, seperti Mantan Hakim Konstitusi RI tahun 2015 Dr. I Dewa Gede Palguna, S.H., M.Hum., mantan Wali Kota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra, Kapolda Bali yang dalam kesempatan ini diwakili Kepala Bidang Hukum Polda Bali Kombes Pol. I Gusti Ngurah Rai Mahaputra, SIK., Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Bali Dr. Ketut Sumedana, S.H., M.H., Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana Profesor Dr. Drs. I Wayan Ramantha, M.M., Ak., Direktur Utama BPD yang diwakili Kepala Divisi Dana dan Bisnis BPD Bali Ida Bagus Nyoman Ari Suryantara, dari unsur PHDI Pinandita Drs. I Ketut Pasek Swastika, unsur MDA Drs. I Gede Nurjaya, M.M. serta Ketua BKS LPD Drs. Nyoman Cendikiawan, S.H., M.Si. (*)
Komentar