Gubernur Koster Canangkan Tumpek Krulut Sebagai 'Rahina Tresna Asih'
- 08 Februari 2022
- Seni Budaya
- Denpasar

"Perayaan Rahina Tumpek Uye Berjalan Sukses"
Denpasar, PorosBali.com- Gubernur Bali Wayan Koster, mencanangkan Rahina Tumpek Krulut sebagai Perayaan
Hari Tresna Asih/Hari Kasih Sayang, yang telah dituangkan dalam Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 04 Tahun 2022 tentang Tata-Titi Kehidupan Masyarakat Bali berdasarkan
Nilai-nilai Kearifan Lokal Sad Kerthi dalam Bali Era Baru.
"Selama ini, sejumlah masyarakat Bali merayakan Valentine Day setiap tanggal 14 Pebruari sebagai hari Kasih Sayang, yang sesungguhnya bukan merupakan budaya Bali. Sudah waktunya, Kita melaksanakan
Hari Tresna Asih/Hari Kasih Sayang pada setiap Rahina Tumpek Krulut, yang Kita miliki di Bali sebagai warisan Adiluhung dari Leluhur, yang sepatutnya dilestarikan, disosialisasikan, dan dilaksanakan oleh Pemerintah bersama masyarakat Bali," ujar Gubernur Koster.
Gubernur asal Desa Sembiran Buleleng itu juga mengatakan saat rahina Tumpek Krulut pada hari Sabtu (Saniscara Kliwon, Krulut) 23 Juli 2022 nanti, seluruh masyarakat Bali diimbau agar melaksanakan perayaan secara niskala dan sakala.
Sebagaimana diketahui, untuk kali pertama, pemerintah bersama masyarakat telah melaksanakan Perayaan Rahina Tumpek Uye secara serentak di seluruh Bali pada hari Sabtu (Saniscara Kliwon, Uye), 29 Januari 2022 dengan lancar dan sukses. Seluruh komponen masyarakat Bali mulai dari Pemerintah Provinsi Bali, Lembaga Vertikal di Bali, Pemerintah Kota/Kabupaten se-Bali, Majelis Desa Adat Provinsi Bali, Majelis Desa Adat Kota/Kabupaten se-Bali, Majelis Desa Adat Kecamatan se-Bali, Lembaga Pendidikan se-Bali, Desa/Kelurahan/Desa Adat se-Bali, Organisasi Kemasyarakatan dan Swasta se-Bali serta seluruh Masyarakat Bali menyambut dengan semangat, antusias, dan penuh dedikasi merayakan Rahina Tumpek Uye.
Saat itu Gubernur Bali Wayan Koster memimpin langsung Perayaan Rahina Tumpek Uye berlokasi di Danau Buyan, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng. Gubernur Bali hadir didampingi oleh Ketua DPRD Provinsi Bali, Sekda Provinsi Bali, Pimpinan Perangkat Daerah beserta staf, dan seluruh masyarakat di sekitar Danau Buyan, dengan jumlah lebih dari
2.000 orang.
Kegiatan diawali dengan Upacara Danu Kerthi dan Otonan Sarwa Wewalungan yang dipuput oleh Ida Sri Bhagawan Putra Natha Nawa Wangsa Pamayun dilanjutkan sembahyang bersama, arahan Gubernur Bali, pelepasan ikan, burung, satwa, vaksinasi anjing ras Bali, dan diakhiri dengan membersihkan sampah plastik di sekitar Danau Buyan.
Gubernur Koster menambahkan Wali Kota/Bupati se-Bali juga memimpin Perayaan Rahina Tumpek Uye di daerah
masing-masing, Bupati Buleleng memimpin Perayaan Rahina Tumpek Uye di Danau Tamblingan, Bupati Tabanan di Danau Beratan, Bupati Bangli di Danau Batur, Bupati Jembrana di Dam Palasari, Bupati Klungkung di Pura Watu Klotok dan Mangrove Lembongan, Bupati Karangasem di Tukad Telaga Waja, Bupati Gianyar di Empelan Pejeng,
Wali Kota Denpasar di Dam Oongan, Kelurahan Tonja, sedangkan Bupati Badung diwakili Sekda Kabupaten Badung memimpin kegiatan di Hutan Gunung Mangu.
"Kegiatan di Kota/Kabupaten se-Bali diawali dengan persembahyangan, pelepasan ikan dan satwa, serta bersih-bersih lingkungan," kata Wayan Koster.
Tidak hanya itu, Lembaga Vertikal seperti Kanwil Kementrian Agama Provinsi Bali, Bank Indonesia, Kanwil Kementrian Hukum dan HAM Provinsi Bali, Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah dan instansi lainnya juga melaksanakan Perayaan Rahina Tumpek Uye secara niskala dengan sembahyang di tempat suci masing-masing instansi. Kegiatan sakala dilakukan dengan melepas ikan ke Danau, Bendungan, Dam, Sungai, Telabah, Mata Air, melepas binatang dan atau burung, resik sampah di sekitar Danau, Bendungan Dam, Sungai, Telabah, Mata Air, menyebarluaskan dan menyosialisasikan pentingnya menjaga kesucian, kelestarian, dan kebersihan Danau, Bendungan, Dam, Sungai, Telabah, Jelinjingan, Mata Air di berbagai media. Kegiatan dipimpin oleh Pimpinan Instansi diikuti seluruh pegawai masing-masing instansi.
"Bahkan Kementerian Lingkungan Hidup memberikan apresiasi dengan dihadiri langsung oleh Wakil Menteri dan Dirjen terkait berlokasi di Estuari Dam Pemogan, Kota Denpasar," ucap Koster.
Kegiatan yang sama juga dilaksanakan ditingkat Desa/Kelurahan dan Desa Adat melaksanakan persembahyangan Tumpek Uye di Pura Puseh dan Pura Desa masing-masing yang dipimpin oleh Perbekel/Lurah/Bandesa Adat dihadiri oleh Perangkat Desa/Kelurahan/Desa Adat dan Staff.
"Tidak ketinggalan masing-masing keluarga yang memiliki binatang peliharaan melaksanakan Upacara Ngotonin Sarwa Wewalungan," imbuh Koster seraya mengatakan Lembaga Pendidikan, Organisasi Kemasyarakatan, dan Swasta melaksanakan persembahyangan Tumpek Uye di tempat suci masing-masing. (Pbm1)
Komentar