Ketua DPRD Badung Putu Parwata Apresiasi Upaya LPD Munggu Cegah Kredit Macet
- 01 November 2021
- Info & Peristiwa
- Badung
Badung, PorosBali.com- Permasalahan kredit macet yang dialami sejumlah Lembaga Perkreditan Desa (LPD) menjadi perhatian serius LPD Desa Adat Munggu dalam mengelola dana masyarakat adat setempat. Upaya yang dilakukan untuk mencegah kredit macet ini, LPD Desa Adat Munggu memberikan pendampingan dan edukasi kepada para nasabahnya. Hasilnya, hampir tidak ada nasabah yang macet dalam pembayaran kreditnya. Upaya LPD Desa Adat Munggu ini mendapat apresiasi Ketua DPRD Badung Dr. Drs. Putu Parwata MK, M.M.
“Saya sangat memberikan dukungan dan cukup bangga terhadap satu-satunya LPD yang yang berbasis pertanian dan tenaga kerja ini. LPD ini memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi Desa Adat Munggu,” ujar Putu Parwata saat menghadiri HUT ke-30 LPD Desa Adat Munggu, Minggu (31/10/2021). LPD ini pun senantiasa menggelar gebyar setiap tahunnya dan kali ini merupakan gebyar ke-8.
Dengan berbasis pertanian dan tenaga kerja serta manajemennya dilakukan secara kekeluargaan, imbuh Parwata, terjadi pengikatan moral yang kuat antara LPD dengan masyarakat. “Dengan begitu tunggakan kredit hampir tidak ada,” tegas Sekretaris DPC PDI Perjuangan Badung tersebut.
Selain tidak ada tunggakan, kata Parwata, partisipasi modal masyarakat juga cukup tinggi. Dari aset Rp79 miliar, Rp 40 miliar diantaranya merupakan penyertaan dari masyarakat, selain penyertaan dalam bentuk surat-surat berharga. “Totalnya hampir 65 persen adalah modal dari masyarakat dan dikembalikan kepada masyarakat,” ungkap politisi asal Desa Dalung, Kuta Utara ini.
Ditambahkannya, kalau ada warga melakukan pinjaman, selalu didampingi dan diedukasi ke rumahnya. Demikian juga sebelum kredit jatuh tempo, para prajuru, pengurus LPD datang ke rumah nasabah untuk silaturahmi sebagai upaya pendekatan secara kekeluargaan.
"Ngobrol, ngopi sehingga hampir tidak ada kemacetan dan bayarnya mampu karena basisnya itu pertanian dan tenaga kerja," ujarnya.
Selain itu, ujar Parwata, pengurus dan pengawas ini sangat ketat menjaga itu. “Saya katakan di sini ada hubungan harmonis antara lembaga keuangan desa adat dengan masyarakatnya sehingga bisa mendapatkan suatu keuntungan bersama-sama baik keuntungan lembaga keuangan maupun keuntungan bagi masyarakat,” ujarnya sembari menambahkan, keuntungan bersih yang mampu diraih LPD Desa Adat Munggu pada 2020 mencapai Rp 1,4 miliar. (Pbm2)
Komentar