Wawali Arya Wibawa Pimpin Sosialisasi Penataan Pantai Sanur, Pengerjaan Fisik Dimulai Awal Oktober
- 28 September 2021
- Info & Peristiwa
- Denpasar
Denpasar, PorosBali.com- Setalah dilaksanakan penandatanganan kontrak kerja secara resmi pada 21 September 2021 lalu, Proyek Penataan Pantai Sanur resmi di mulai. Pelaksanaan proyek diawali dengan sosialisasi kepada masyarakat yang dipimpin langsung Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa di Yayasan Pembangunan Sanur Denpasar, Selasa (28/9).
Tampak hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar, I Wayan Mariyana Wandhira, Pj. Sekda Kota Denpasar, I Made Toya, Pimpinan OPD di Lingkungan Pemkot Denpasar, Perwakilan BWS Bali Penida, Bendesa Adat Sanur, IB Paramartha, Bendesa Adat Intaran, AA Alit Kencana yang juga mewakili Yayasan Pembangunan Sanur, Kelompok Nelayan, Pelaku UMKM, stakeholder serta perwakilan Hotel di Kawasan Sanur.
Rangkaian sosialisasi berjalan dengan lancar. Dimana, seluruh stakeholder secara umum memberikan dukungan sembari berharap proyek penataan ini dapat berjalan lancar. Serta nantinya dapat memberikan kemanfaatan bagi masyarakat sekitar.
Seperti halnya yang disampaikan Bendesa Adat Intaran, AA Alit Kencana. Dimana, pihaknya mengatakan bahwa keinginan untuk menata Sanur ini merupakan harapan sejak lama. Sehingga penataan yang saat ini resmi dilaksanakan ini merupakan angin segar untuk kembali membangkitkan pariwisata di Sanur.
“Harapan kami tentunya apa yang dilaksanakan penataan di wilayah Sanur ini agar dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat, wisatawan, dan pengusaha atau stakeholder, sehingga sebagai obyek wisata, Sanur dapat memiliki daya saing secara internasional dan global,” jelasnya
Hal senada juga disampaikan Bendesa Adat Sanur, IB Paramartha. Bahkan pihaknya menanyakan persetujuan langsung kepada seluruh stakeholder yang hadir.
“Apakah bapak-bapak setuju diperbaiki penataan pantai sanur?,” tanya Paramartha yang disambut jawaban “Setuju” oleh peserta rapat.
Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa mengatakan, sosialisasi bagi para stake holder yang terkait langsung dengan lokasi penataan Pantai Sanur ini sangat penting dan bermakna strategis. Hal ini mengingat program pembangunan tidak akan terlaksana tanpa peran serta seluruh stakeholder.
“Pemkot Denpasar memiliki mimpi yang besar terkait penataan Sanur ke depan. Sanur yang telah berkontribusi pada PAD sektor pariwisata hotel dan restoran kurang lebih 75 persen memang layak untuk diberikan apresiasi, sehingga ke depan kawasan Sanur tidak hanya cantik secara nasional juga menarik secara global internasional,” jelasnya
Arya Wibawa mengatakan, dalam acara sosialisasi ini marilah secara bergotong royong sesuai prinsip Weda Wakya “Vasudhaiva Kutumbakam” dengan semangat menyama braya mewujudkan mimpi kita bersama menuju sanur yang lebih baik, lebih maju, lebih tertata, dan lebih asri dengan mengedepankan identitas Sanur sebagai kearifan lokal / local genius.
Dikatakanya, anggaran pembangunan yang dilaksanakan pada tahun anggaran 2021 ini merupakan kolaborasi dana pusat yang dilaksanakan oleh Balai Wilayah Sungai Bali Penida untuk pembangunan Walk Way. Sementara itu, Pemkot Denpasar melalui APBD berkontribusi pada pembangunan Balai Nelayan dan Konservasi Penyu. Bahkan, di tahun anggaran 2022 sudah dirancang anggaran sebesar 45 milyar rupiah untuk melengkapi penataan infrastruktur pantai Sanur yang belum tuntas di tahun anggaran 2021 ini.
“Marilah kita berdiskusi dan saling memberi saran yang konstruktif demi kelangsungan kegiatan penataan Pantai Sanur yang lebih baik. mari kita bergotong royong dan berfikir positif untuk bersama menuju Denpasar Maju (maju, aman, jujur dan unggul),” ujar Arya Wibawa.
Untuk diketahui, Proyek Penataan Pantai Sanur menggunakan dana APBN dibawah Balai Wilayah Sungai Bali Penida Kementrian PUPR RI untuk membangun Walk Way sepanjang 6,8 KM dengan nilai Kontrak sebesar Rp. 9 Miliar lebih. Dimana, proyek tersebut telah tanda tangan kontrak sejak 21 September 2021 lalu usai penandatanganan kontrak kerja yang dilanjutkan dengan sosialisasi pada hari ini dan upacara ngeruak dan pengerjaan fisik pada awal Oktober mendatang. Proyek yang menggarap pengerjaan Walk Way ini ditarget tuntas 31 Desember 2021 mendatang. (Pbm2)
Komentar