Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

Edukasi Sistem Pembayaran, KPwBI Provinsi Bali Perkenalkan SNAP dan QRIS Antar Negara

KPwBI Provinsi Bali, Trisno Nugroho (tengah) saat Capacity Building Media di Denpasar.

Denpasar, PorosBali.com- Bank Indonesia (BI) terus berupaya melakukan pengembangan dalam QR Indonesia Standard (QRIS). Kali ini, Standard Nasional Open API Pembayaran (SNAP) dan serta uji coba sandbox Standar Nasional QR Code pembayaran Indonesia (QRIS) dengan Thailand (Thai QR Payment) menjadi pembaharuan terbaru pada infrastruktur pembayaran nasional dan disosialisasikan pada acara Capacity Building media di Bali, Kamis (26/08/2021) di Denpasar.

Menurut Kepala Perwakilan Bank Indonesia Propinsi Bali Trisno Nugroho, SNAP merupakan standar nasional yang ditetapkan BI atas seperangkat protokol dan instruksi yang memfasilitasi interkoneksi antaraplikasi secara terbuka dalam pemrosesan transaksi pembayaran. “BI juga bekerja sama dengan Bank of Thailand dalam pelaksanaan uji coba QRIS antarnegara,” ujarnya.

Lanjutnya, pengembangan QRIS Antarnegara diharapkan dapat menjadi tonggak baru dalam memfasilitasi aktivitas masyarakat kedua negara, khususnya bagi wisatawan kedua negara. “BI lakukan percepatan akselerasi digital untuk mendorong kemajuan ekonomi dan keuangan nasional melalui peluncuran Standar Nasional Open API Pembayaran (SNAP) yang mengintegrasikan sistem pembayaran antara bank dan fintech pada HUT Kemerdekaan RI 2021 lalu,” jelasnya.

Peluncuran SNAP ini juga sejalan dalam mendukung Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2025 dalam menavigasi peran industri sistem pembayaran di era ekonomi dan keuangan digital.

Hal senada diungkapkan Kepala Divisi Implementasi SP, PUR, MI, Agus Sisto Widjajanti. “Untuk kemajuan industri dengan menyatukan langkah, bersinergi, berinovasi melalui digitalisasi yaitu adalah SNAP yang mengintegrasikan berbagai pelayanan sistem pembayaran bagi kemajuan ekonomi,” katanya.

Lanjutnya, Layanan ini akan bermanfaat bagi masyarakat Indonesia dan Thailand yang melakukan transaksi lintas batas, seperti wisatawan. Setelah perjalanan internasional dilanjutkan, pariwisata akan menjadi sektor utama yang akan sangat diuntungkan dari layanan ini karena banyaknya arus wisatawan antara kedua negara. “Sstem pembayaran lintas batas pertama ini tidak hanya untuk memfasilitasi transaksi di sektor pariwisata tetapi juga untuk membantu UKM di kawasan wisata. Proyek ini juga akan meningkatkan inklusi keuangan, ekonomi digital inklusif, dan transaksi e-commerce,” jelasnya

Penyerahan 300 paket sembako secara simbolis oleh kepala Perwakilan Bank Indonesia Propinsi Bali Trisno kepada Ketua PWI Bali, Dwikora Putra.

Katanya, BI juga meluncurkan Standarisasi open Application Programming Interfaces (API) Pembayaran (SNAP) antara bank dan fintech. SNAP merupakan standar nasional protokol dan instruksi yang memfasilitasi interkoneksi antaraplikasi di proses transaksi pembayaran.

“Hadirnya SNAP untuk menciptakan industri sistem pembayaran yang sehat, kompetitif, dan inovatif,” katanya. Dengan begitu maka bisa menyediakan layanan sistem pembayaran yang efisien, aman dan andal untuk masyarakat.

Agus menjelaskan, ada beberapa manfaat yang bisa didapat dari SNAP bagi nasabah, yakni manfaat pertama adalah nasabah dimudahkan dalam bertransaksi.
Selama ini, nasabah selalu terbentur pembayaran dengan satu jenis bank atau fintech. Namun dengan adanya SNAP, maka transaksi di e-commerce dimungkinkan untuk pembayaran dengan banyak bank.

“Keuntungan bagi nasabah, dengan adanya satu bahasa tadi ini akan lebih banyak komunikasi atau link dengan fintech atau e-commerce,” imbuhnya. Proteksi terhadap nasabah juga lebih terjamin. Bank Indonesia memastikan perlindungan data menjadi prioritas.

Dalam acara Capacity Building media ini juga dibarengi dengan penyerahan 300 paket sembako secara simbolis oleh BI Bali kepada Ketua PWI Bali, Dwikora Putra.  (Pbm2)


TAGS :

Komentar