Rapat Banggar, Ketua DPRD Badung Putu Parwata sebut Sistem 'Real Time' Dongkrak PAD Badung
- 09 Agustus 2021
- Info & Peristiwa
- Badung
Badung, PorosBali.com- Badan Anggaran (Banggar) DPRD Badung menggelar rapat kerja (raker) dengan kalangan eksekutif dalam hal ini Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD). Raker dipimpin langsung Ketua DPRD Badung Putu Parwata didampingi sejumlah anggotanya meliputi Wayan Regep dan Nyoman Gede Wiradana, Senin (9/8/2021).
Ketua DPRD Badung Putu Parwata mengatakan Banggar menetapkan APBD Badung Rp2,9 triliun dengan pendapatan asli daerah Rp 1,9 triliun.
“Dengan pendapatan rata-rata Rp 125 miliar per bulan, dalam satu tahun akan terkumpul Rp 1,5 triliun. Jumlah ini ditambah dengan pendapatan lain-lain, kami yakin PAD Rp 1,9 triliun akan tercapai,” ujarnya.
Pihaknya menyarankan agar pihak eksekutif tetap mengoptimalkan penagihan piutang pajak. Selanjutnya, perlu mengoptimalkan potensi di Kuta Utara seperti Petitnget, Tibubeneng dan Canggu.
“Ini harus dimaksimalkan dengan sistem real time,” tegasnya.
Terkait dana pusat, Parwata menyatakan, merupakan by proses, tak bisa diperoleh secara instan.
“Yang namanya DAU, DAK itu semua by proses dan tak bisa instan. Dana-dana kementerian juga tak bisa instan. Jika kita usulkan sekarang, tahun depan mungkin dapat, mungkin tidak karena APBN pun melakukan rasionalisasi. Tidak mudah memperoleh dana-dana pusat itu,” jelasnya.
Putu Parwata mengatakan Badung tidak tergantung dari dana itu. “Karena APBD Badung sudah biasa mandiri, ya sudah kita atur saja. Sekarang kalau sedikit, sedikit kita atur tetapi manfaatnya maksimal. Itu yang kita harapkan sehingga APBD ini ya tetap Rp 2,9 triliun. tetapi lebih efektif, lebih efisien dan lebih tepat guna dan tetap sasaran sesuai dengan kondisi saat ini,” terangnya.
Putu Parwata juga menyatakan Badung tidak pernah defisit, hanya pendapatannya yang menurun. “Karena pendapatannya menurun, kita yang mengatur, tidak lebih besar pasak daripada tiang dan jangan boros. Untuk ini jangan salah kaprah, Badung nggak ada defisit,” jelasnya.
Dengan sistem real time ini, Parwata mengaku optimis PAD Rp 1,9 triliun akan tercapai, bahkan lebih. Yang penting harus bekerja.
“Saya optimis sekali pendapatan bisa bertambah walaupun kondisi seperti ini dengan catatan yuk kita sama-sama bekerja sama, bekerja tuntas, bekerja serius. Itu kuncinya,” pungkas politisi asal Dalung, Kuta Utara tersebut. (Pbm2)
Komentar