Pasca Musibah, Pengelola Khawatirkan Image Objek Wisata Tirtagangga
- 18 Juni 2021
- Info & Peristiwa
- Karangasem
Karangasem, PorosBali.com- Hujan lebat pada malam Rabu (16/6/2021) juga mengakibatkan Objek wisata yang ada di Desa Ababi, Kecamatan Abang Kabupaten Karangasem juga ikut terdampak. Tembok pembatas objek wisata Tirtagangga jebol, sehingga kolam yang ada di Tirtagangga bocor, sementara materialnya mengalir hingga mengenai objek wisata kolam La Grande yang ada di sebelahnya.
Tidak ada yang mengetahui pasti bagaimana peristiwa ini bisa terjadi. Pengelola Taman Tirtagangga, Anak Agung Made Kosalia saat ditemui Kamis, (17/6/2021) menceritakan jika curah hujan berlangsung dari pukul 21.00 Wita hingga 4.30 Wita pagi yang mengakibatkan debit air dikolam meningkatkan.
Namun setelah ia selidiki kembali terdapat 1 buah pipa besar tepat di tempat jebolnya penyengker tersebut. "Saya tidak bisa memastikan, namun kami menemukan ada pipa besar milik PDAM tepat di bawah dasar penyengker kolam yang jebol. Kami tidak menuduh, hanya saja kita prediksi akibat kebocoran tersebut terjadi perembesan yang cukup besar, sehingga tanah tempat pipa itu tertanam kondisi nya sudah labil," jelasnya.
Pihaknya mengaku belum mengetahui pasti penyebabnya, ia pun sampai saat ini masih melakukan koordinasi dengan pihak PDAM.
"Kemungkinan kebocoran sudah lama. Kebetulan kita ataupun pihak PDAM juga tidak mengetahui ada kebocoran tersebut, " Imbuhnya.
Sementara itu, ia menyebut akan merekontruksi kembali fasilitas yang hancur di mulai dari 2-3 hari mendatang. Karena pihaknya khawatir akan image dari Taman Tirtagangga yang sudah mendunia ini.
"Kalau kerugian material kita tidak begitu perhitungkan, namun image dari objek wisata ini yang sangat kami khawatirkan. Kami akan berusaha berbenah demi wisatawan," ujarnya.
Sementara seperti yang diketahui di Kolam Tirtagangga juga terdapat ikan-ikan besar yang menghiasi kolam. Ikan inipun terlihat diburu warga karena ikut terbawa arus sampai ke sawah yang ada di sebelahnya. "Ikan-ikan hanya tersisa seperempat saja," tutur Kosalia. (Pbm2)
Komentar