LPD Terus Berbenah, Optimis Tetap Dipercaya Masyarakat
- 12 April 2021
- Ekonomi & Bisnis
- Denpasar
Denpasar, PorosBali.com- Keberadaan Lembaga Perkreditan Desa (LPD) sampai saat ini masih dipercaya masyarakat di Bali sebagai benteng perekonomian desa adat. Namun demikian menurut Ketua Badan Kerja Sama BKS LPD Provinsi Bali Nyoman Cendikiawan, masih ada segelintir LPD yang bermasalah bahkan masuk ranah hukum. Apalagi dalam kondisi terdampak Pandemi covid-19.
Ketika ditemui di Denpasar, Senin (12/4), Nyoman Cendikiawan menjelaskan pandemi covid-19 berdampak terhadap perekonomian masyarakat dan berpengaruh juga pada lembaga keuangan termasuk Lembaga Perkreditan Desa (LPD). Namun dengan dukungan semua pihak terutama masyarakat adat, LPD masih tetap bertumbuh dan optimis melangkah pada tahun 2021.
Ia mengatakan saat ini LPD sudah sangat kompak. Terkait Persoalan LPD, menurut Cendikiawan, semua persoalan sudah dilewati dengan sangat baik pada tahun 2020 meski ada koreksi maupun evaluasi. LPD terus berbenah dalam segala lini, terlebih teknologi digital yang menjadi keharusan pada saat ini.
"37 Tahun LPD sudah berjalan dan ini patut kita syukuri bersama dan jelas ini didukung oleh krama adat di desa adat masing-masing sehingga keberadaan LPD sampai sekarang tetap eksis,” ujar Cendikiawan.
Ia mengibaratkan Pulau Bali sebagai telor, kuning telor itu agama Hindu, putihnya adalah adat seni dan budaya maka kulit telornya adalah desa adat. Untuk menguatkan agama adat seni dan budaya itu mesti kulitnya yang perlu diperkuat. Desa adat harusnya di perkuat, salah satu cara untuk memperkuat itu adalah ekonomi. LPD adalah ekonomi yang dimiliki oleh desa adat.
“Kuatkan dulu Desa Adat dengan konsep ekonomi, dengan ekonomi yang bagus desa adat akan semakin kuat,” jelasnya.
Ditambahkannya 1.436 LPD yang ada di Bali yang menampung 8.000-an tenaga kerja sampai setahun lebih pandemi belum ada mem-PHK pegawai. Ini bentuk komit LPD di tengah masa sulit untuk selalu memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
"Astungkara dengan konsep Tri Hita Karana yang sudah dilakukan oleh LPD dan sesuai dengan koridor rencana kerja maka suasana kondusif di desa adat akan semakin terjaga,” kata Cendikiawan.
Sementara menghadapi tantangan di 2021, Cendikiawan mengatakan dibutuhkan kerja sama semua pihak mulai dari, pemerintah, pengurus dan pengawas LPD serta masyarakat desa adat yang ikut berpartisispasi aktif dalam memajukan LPD.
"Tingkatkan pelayanan terhadap masyarakat, anda menanam kepercayaan, kami memupuk dengan pelayanan, kita memetik buah kebersamaan. Ketika nasabah percaya kepada kita, kita layani dengan sebaiknya nanti hasilnya kita petik bersama-sama,” pungkasnya.
LPD juga selalu mengikuti perkembangan jaman dengan teknologi digital, istilahnya berteknologi barat namun berjiwa timur.
Berpikir boleh global namun aksi tetap lokal,” imbuh Cendikiawan.
Hal senada diungkapkan Ketua LPD Tanjung Bungkak Denpasar I Made Pasti. Ia sangat mengapresiasi peran masyarakat yang aktif dalam membesarkan LPD. Menurutnya inilah modal LPD tetap eksis sampai saat ini.
"Kami pribadi selalu bersyukur saat ini masyarakat masih percaya kepada LPD sehingga eksistensi LPD selalu terjaga tahun demi tahun,” tutupnya.
Menjaga LPD tetap dipercaya masyarakat, Cendikiawan dan Made Pasti mengaku LPD sangat terbuka untuk terus selalu berbenah. (Pbm5)
Komentar