Peringatan HUT Ke-33 WHDI Provinsi Bali Digelar Sederhana
Denpasar, PorosBali.com- Peringatan HUT Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI) ke-33 Provinsi Bali digelar secara sederhana. Kegiatan yang dilaksanakan dengan menerapkan disiplin protokol kesehatan ini digelar secara daring dan luring yang dipusatkan di Graha Sewakadarma Kota Denpasar, Minggu (28/2).
Hadir dalam kesempatan tersebut secara virtual Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, I Gusti Ayu Bintang Darmawati Pupayoga hadir secara virtual, Wali Kota Denpasar, IGN Jaya Negara yang hadir secara langsung, Ketua Umum WHDI Pusat, Rataya Kentjanawati Suwisma, Pembina WHDI Provinsi Bali, Ny. Putri Suastini Koster, Ketua WHDI Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara serta undangan lainya yang hadir secara virtual.
Dalam laporanya, Ketua WHDI Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara yang juga selaku Ketua Panitia HUT ke-33 WHDI Provinsi Bali ini mengatakan, peringatan HUT ke-33 WHDI tahun ini mengusung tema ‘Tingkatkan kreasi, inovasi, ekonomi kreatif agar Bangsa Indonesia selamat dari Ancaman Pandemi Covid-19’.
“Peringatan tahun ini digelar secara sederhana ditengah mewabahnya Covid-19. Meski demikian, keterbatasan ini tidaklah menjadi hambatan untuk berkreatifitas,” jelasnya
Dikatakan Sagung Antari bahwa peringatan tahun ini dimeriahkan berbagai kegiatan yang digelar dengan menerapkan disiplin protokol kesehatan. Yakni Pelaksanaan Uji Kompetensi Tata Rias Kulit, Campaign HUT WHDI melalui Twibbon, Webinar Series yang dilaksanakan secara rutin setiap hari Sabtu dan Minggu. Bhakti Sosial, Donor Darah, Sembahyang Bersama dan Puncak Peringatan Hut ke33 WHDI.
“Jadi yang mengikuti Puncak Peringatan HUT ke-33 WHDI telah dilaksanakan Rapid Test Antigen dengan hasil negatif, meski situasi masih pada masa pandemi Covid-19, kreatifitas terus menyala untuk berbuat dan melaksanakan kegiatan yang memberikan manfaat bagi masyarakat,” jelasnya
Wali Kota Denpasar, IGN Jaya Negara mengatakan, di usia yang ke-33 ini, WHDI diharapkan terus membangun sinergitas bersama pemerintah baik pusat dan daerah. Hal ini merupakan sebuah upaya terintegrasi untuk dapat mengurangi dampak pandemi Covid-19.
“Di dalam keluarga, keberadaan wanita sangatlah penting, salah satunya adalah untuk memberikan pemahaman dan edukasi kepada keluarga tentang pentingnya penerapan protokol kesehatan, khususnya dalam situasi pandemi saat ini,” ujarnya
Jaya Negara mengatakan, WHDI juga diharapkan mampu mendukung penguatan perekonomian dan ketahanan pangan masyarakat. Hal ini dapat dilaksanakan dengan kreasi dan inovasi ekonomi kreatif sesuai dengan tema yang diangkat pada tema HUT ke-33 ini.
“Dirgahayu WHDI ke-33, besar harapan kedepan selalu terbangun sinergitas yang kokoh antara WHDI dan pemerintah dalam menyukseskan program di bidang pemberdayaan perempuan, khususnya dalam bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, serta pelestarian adat dan budaya,” ujarnya
Sementara, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, I Gusti Ayu Bintang Darmawati Pupayoga mengajak seluruh jajaran WHDI untuk menjadikan HUT ke-33 ini sebagai ajang evaluasi dan introspeksi diri. Sehingga secara berkelanjutan WHDI terus menjadi organisasi yang kreatif dan inovatif dalam mendorong perempuan Hindu yang produktif.
Kedepan, lanjut Bintang, WHDI diharapkan mampu menjadi inspirasi dan semangat di masa pandemi Covid-19 saat ini. Hal ini lantaran perempuan merupakan garda terdepan pencegahan penularan Covid-19 di keluarga.
Bintang Puspayoga juga menekankan bahwa kreatifitas dan inovasi menjadi penting saat pandemi. Dimana, berdasarkan data BPS menyebutkan bahwa penjualan online cenderung stabil dan mengalami peningkatan. Sehingga angin segar ini harus dimanfaatkan di masa pandemi saat ini.
“Kita harus menyatukan kekuatan, berinovasi tiada henti, saling mendukung, saling menguatkan menuju WHDI maju, Dirgahayu WHDI, perempuan berdaya, anak terlindungi, Indonesia Maju,” ujar Bintang Puspayoga. (Pbm2)
Komentar