Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

Pulihkan Pasar Pada 'Chinese Market', TCI Udayana University Gelar Webinar Internasional

Wakil Rektor IV Prof. Dr. Ida Bagus Wyasa Putra, SH., M.Hum dan Direktur TCI, I Made Sendra

Denpasar, PorosBali.com- Lembaga Tourism Confucius Institute (TCI) Udayana University, menggelar kegiatan Webinar Internasional dengan tema "Empowering Chinese Tourism for Tourism Revitalization in Bali". Bertempat di Gedung Agro Komplek, kampus Unud, Jumat (26/2), kegiatan ini sebagai rangkaian peringatan tahun baru Imlek atau tahun Baru China.

Wakil Rektor IV Prof. Dr. Ida Bagus Wyasa Putra, SH., M.Hum., usai webinar menyampaikan kalau kegiatan Conference ini merupakan salah satu rangkaian perayaan tahun baru China. Sebagai mitra kerjasama, Unud juga turut merasakan kebahagiaan di RRC dalam merayakan tahun baru mereka. "Salah satu bentuk perayaan itu dengan  kegiatan conference ini," katanya.

Terkait upaya pemerintah untuk mengurangi dan mengakhiri pandemi, seluruh usaha pemerintah bersama masyarakat sudah dilakukan. Bahkan saat ini sudah memasuki fase vaksinasi. Tentu ini menjadi harapan utama dalam pemulihan ekonomi Bali. Konferensi ini kata dia dilakukan untuk berbagi informasi bagi masyarakat di China dan masyarakat di Bali mengenai hal apa saja yang perlu dilakukan untuk mengefektifkan upaya pemerintah mengakhiri pandemi ini. 

Pihaknya berharap, informasi ini bisa sampai ke masyarakat China yang akan berkunjung ke Bali. "Kita sudah sampaikah dalam konferen ini, bahwa saat ini Bali semakin aman. Angkanya kasus mulai sangat menurun di beberapa daerah. Dengan adanya vaksinasi, diharapkan semua bisa berakhir di bulan Agustus ini," ucapnya.

Lebih lanjut kata dia, Wisatawan China ini adalah wisatawan yang menaruh perhatian besar terhadap Bali sebagai destinasi. Mereka ini menurutnya memiliki rasa cinta, karena mungkin jejak budaya masyarakat China sangat kuat sekali di Bali, bahkan bagai hubungan kekeluargaan. Sehingga hal itu membuat mereka sangat punya keinginan besar berkunjung ke Bali. Meski demikian, disatu sisi animo wisatawan China cukup tinggi, disisi lain pemandu wisata yang ada di Bali sebagian besar berasal dari luar Bali. "Untuk itu, TCI mulai melakukan pelatihan bahasa mandarin sebagai langkah menyiapkan SDM pemandu wisata," ujarnya.

Hal senada disampaikan Direktur TCI, I Made Sendra. Pasar China saat ini masih tetap menjadi potensi yang cukup besar. Ditengah pandemi ini, pihaknya mulai melakukan langkah bagaimana caranya memulihkan pasar pada chinese market. Untuk itu penguatan SDM lokal yang memiliki kemampuan berbahasa mandarin sangat diperlukan. Karena saat ini memang diakuinya banyak guide Mandarin yang berasal dari luar Bali. Yang notabene pengetahuan mereka tentang sejarah dan budaya Bali sangat kurang. 

"Dimasa pandemi ini, TCI sudah melakukan pendidikan bahasa mandarin. Selain membuka kursus bahasa mandarin, kami juga membuka kelas untuk medical staff di RS Sanglah. Karena mereka nantinya menjadi garda terdepan saat pariwisata di buka untuk menghandle wisatawan China ini," ucapnya.

Sementara itu menurut I Gusti Ngurah Widyatmaja selaku staf di TCI Unud, sebelumnya TCIsudah melakukan sejumlah kegiatan, salah satunya melakukan summer camp online,  baik itu belajar bahasa dan  belajar budaya. Menurutnya, lembaga TCI ini meiliki peran mebangun SDM untuk memberikan pelayanan kepada wisatawan China yang nantinya berkunjung ke Bali. 


"Lembaga ini memiliki peran strategis dalam mempersiapkan SDM lokal. Kita melakukan kerjasama adegan universitas di China. Kita juga membuka kursus bahasa mandarin bagi seluruh mahasiswa serta umum. Ini untuk mempersiapkan kebutuhan pasar yang sangat tinggi," pungkasnya. (Pbm6)


TAGS :

Komentar