Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

BPR Kanti Gelar Pelatihan UMKM, Amitaba: 'Songsong Ledakan Kunjungan Wisatawan Pasca Pandemi'

Dirut BPR Kanti I Made Arya Amitaba (paling kanan) seusai acara Pembukaan Pelatihan Desain Kemasan Produk dan Tata Cara Pengurusan Izin Edar, di Gedung Pusdiklat BPR Kanti, Gianyar

Gianyar, PorosBali.com- Maraknya usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) khususnya produk pangan di masa pandemi covid-19 saat ini tidak serta merta hanya sebatas memproduksi. Namun terpenting, produk harus memiliki branding sehingga terus dicari konsumen dan bisa bersaing dengan produk lain di pasaran. Hal ini terungkap saat Pembukaan Pelatihan Desain Kemasan Produk dan Tata Cara Pengurusan Izin Edar, di Gedung Pusdiklat BPR Kanti, Gianyar, yang dibuka langsung oleh Ketua Dekranasda Kabupaten Gianyar Ny Ida Ayu Surya Adnyani Mahayastra, Kamis (25/02/2021).

Turut hadir pada acara pelatihan yang digelar BPR Kanti ini, Ketua Kadin Bali I Made Ariandi, Konsultan Kemasan UKM Bali, Ni Putu Rupani SE, Kepala BPOM Bali, Dra Ni G.A.N Suarningsih, Apt.,MH, para Direksi BPR Kanti serta undangan terkait lainnnya. 

Direktur Utama BPR Kanti, I Made Arya Amitaba dalam sambutannya mengatakan di bulan Kasih Sayang (Pebruari) ini, tidak hanya bersejarah bagi BPR Kanti dan Kabupaten Gianyar saja, namun juga bagi Bali umumnya, khususnya pelaku UMKM.

Lebih lanjut dikatakannya pandemi covid-19 menghancurkan tatanan perekonomian yang telah terbangun dan tertata dengan baik. Puluhan bahkan ratusan tahun, mengubah paradigma berfikir dan bermunculanlah ekosistem perekonomian yang baru saat ini.

“Banyak terlahir bisnis-bisnis baru yang kembali berawal dari home industri,” sebutnya.

Menurut Amitaba, daya tarik suatu produk baru tidak bisa dilepaskan dari adanya kemasan yang menarik sesuai dengan masanya yaitu masa millenial saat ini. Tidak hanya melalui kemasan, namun karena Indonesia negara hukum perlu juga dipahami mengenai ijin edarnya.

"Oleh karena itu di bulan yang penuh kasih sayang ini, yakni bulan Pebruari, BPR Kanti menyelenggarakan seminar/pelatihan bagaimana membangun daya saing para pelaku UMKM di Bali menyongsong ledakan kunjungan wisatawan di masa berlalunya pandemi covid-19 ini sekaligus juga lebih menjadi pemenang produk lokal dibandingkan produk nasional di daerahnya sendiri," jelas Amitaba.

Terkait peserta pelatihan, Amitaba mengatakan berasal dari seluruh Bali, dan Gianyar mendapatkan kepercayaan untuk melaksanakan pelatihan ini bahkan saking menariknya dan dibutuhkan para pelaku umkm ini pesertanya membludak sehingga pelatihan ini akan dilanjutkan berseries di bacth 2 , minggu depan, yakni Kamis 4 Maret 2021 mendatang.

Pihaknya mengharapkan kepada para peserta pelatihan batch 1 menjadi terbaik dalam produk masing-masing. "Terlebih saat ini ada mentor yang luar biasa dari konsultan handal kemasan UKM Bali, yakni ibu Rupani, serta Kepala BPOM Bali, ibu Suarningsih. Bisa saja dalam kesempatan berikutnya kita mengundang mentor- mentor luar biasa lainnya, sehingga menambah nilai produk dan berjaya tidak hanya produk lokal namun akan menjadi produk nasional bahkan internasional sebagaimana tenun bali telah dilirik Christion Dior perancang busana dari Prancis,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Dekranasda Kabupaten Gianyar, Ida Ayu Surya Adnyani Mahayastra mengatakan Kabupaten Gianyar dikenal kaya akan produk kerajinan Industri Kecil Menengah (IKM) dan Usaha Kecil Menengah (UKM) . Bahkan telah dinobatkan sebagai kota kerajinan dunia. Namun sayangnya, dalam pemasarannya masih manual dan tradisional, sehingga mengancam keberlangsungan usaha tersebut.

“Tujuan pelatihan ini adalah untuk memberikan informasi strategi branding dan pemasaran bagi para UMKM dalam menghadapi tantangan terbesar di era digital,” katanya.

Namun demikian hanya sedikit dari UKM Gianyar memiliki branding atau merek dagang. Padahal branding sangat penting untuk membangun kepercayaan kepada pengguna sebuah produk.

Diharapkan melalui workshop sehari yang mendatangkan narasumber yang berkompeten ini, peserta UMKM diharapkan dapat memahami jalur pemasaran digital sesuai tujuan karakteristik produk yang dimiliki serta mengetahui trik mendatangkan lebih banyak pengunjung (visitors), pengikut (followers) dan pembeli (buyers)

Ketua Kadin Bali I Made Arandi mengapresiasi pelatihan ini. Dikatakannya para pelaku UMKM nantinya akan mendapat manfaat tambahan pengetahuan khususnya menyangkut kemasannproduk dan tata cara memperoleh ijin edar.

"Sangat bagus sekali. Ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan para pelaku UMKM agar produknya bisa bersaing dengan produk lain. Harapan kami kegiatan ini menjadi motivasi bagi pelaku UMKM untuk berkarya dengan produk yang berkualitas," pungkas Ariandi. (Pbm6)


TAGS :

Komentar