Manfaatkan Teknologi, Desa Kukuh Kerambitan Gunakan 'Mix Media' Kegiatan Bulan Bahasa Bali 2021
- 14 Februari 2021
- Info & Peristiwa
- Tabanan
Tabanan, PorosBali.com- Sudah menjadi tradisi sejak kepemimpinan Gubernur Bali Wayan Koster dimana setiap bulan Pebruari diselenggarakan kegiatan Bulan Bahasa Bali. Untuk pertama kalinya Bulan Bahasa Bali diselenggarakan pada Pebruari 2019 lalu dan masih tetap eksis hingga saat ini di tahun 2021 dengan mengacu pada Peraturan Gubernur Bali Nomor 80 tahun 2018 tentang Perlindungan dan Penggunaan Bahasa, Aksara dan Sastra Bali serta Penyelenggaraan Bulan Bahasa Bali.
Demikian halnya di Desa Kukuh Kecamatan Kerambitan Kabupaten Tabanan, sejak kepemimpinan Perbekel I Nyoman Widhi Adnyana, S.Kom.,M.Pd kegiatan Bulan Bahasa Bali diselenggarakan sejalan dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh pemerintah daerah. Di tahun 2020 yang lalu, pelaksanaan Bulan Bahasa Bali di Desa Kukuh Kerambitan sangat semarak di Balai serba guna setempat. Puluhan anak TK/PAUD, SD, Pemuda, PKK, hingga Lansia ambil peran. Namun, hal itu tidak dapat dilakukan untuk saat ini karena Pandemi COVID-19 yang masih berkepanjangan.
Kendati demikian, Pemerintah Desa Kukuh Kerambitan tetap berupaya dan berusaha agar kegiatan yang sangat positif tersebut untuk dapat dilaksanakan kendati di tengah Pandemi COVID-19. Berkat diskusi yang cukup intens dilaksanakan antara Perbekel, Penyuluh Bahasa Bali, dan Panitia akhirnya tercetus strategi untuk menyelenggarakan Bulan Bahasa Bali dengan menggunakan media campuran (mix media). Sehingga, para peserta yang merupakan masyarakat Desa Kukuh Kerambitan tetap dapat berekspresi dan para penikmat atau penonton juga tetap dapat menyaksikan pelaksanaan Bulan Bahasa Bali Tahun 2021 tersebut.
Menurut Perbekel Desa Kukuh Kerambitan I Nyoman Widhi Adnyana, S.Kom.,M.Pd menyatakan bahwa Mix Media tersebut adalah strategi mengkemas kegiatan dengan memanfaatkan berbagai komponen media baik offline maupun Online. “Mix Media itu adalah media campuran yang sangat tepat kita gunakan saat Pandemi ini untuk tetap dapat memfasilitasi masyarakat dalam segala hal, termasuk dalam kegiatan Bulan Bahasa Bali Tahun 2021 ini. Jadi, semua kompetisi dalam kegiatan Bulan Bahasa Bali 2021 ini kita memanfaatkan teknologi dan media. Peserta tidak langsung tatap muka begitu juga dengan para penontonnya, ini semua sudah kita pikirkan untuk mengantisipasi cluster COVID-19. Semua peserta membuat konten sesuai bidang lomba dengan cara direkam menggunakan media rekam masing-masing dalam bentuk video, kemudian hasilnya dikumpulkan kepada panitia, lalu agar masyarakat lain dapat menyaksikan maka hasil karya para peserta itu kita publikasikan melalui media sosial seminggu sebelum masuk tahap penjurian,” ucapnya.
Perbekel Desa Kukuh Kerambitan I Nyoman Widhi Adnyana, S.Kom.,M.Pd
Dijelaskan kembali bahwa masyarakat dengan tren teknologi saat ini diyakini akan dapat menikmati atau menonton karya dan penampilan para peserta secara online. “Penonton bisa menonton kapan saja dan ada dimana pun di seluruh dunia. Saat ini karya dan penampilan para peserta sudah dipublikasikan melalui media sosial facebook Desa Kukuh – Kerambitan dan sudah bisa ditonton serta diberikan komentar atas penampilan para peserta oleh para penonton. Pada tanggal 19 Pebruari 2021 nanti karya dan penampilan para peserta dalam video yang telah dipublikasikan tersebut akan dinilai oleh para Juri secara offline. Rencananya saat penjurian akan disiarkan langsung di media sosial facebook Desa Kukuh – Kerambitan,” terang Widhi Adnyana.
Pada kegiatan Bulan Bahasa Bali 2021 ini, Pemerintah Desa Kukuh Kerambitan menyelenggarakan hanya dua (2) jenis lomba (wimbakara) yaitu lomba pidato bahasa Bali dengan para peserta generasi muda (yowana) yang ada di Desa Kukuh serta Lomba Karaoke Lagu Pop Bali yang melibatkan para PKK se-Desa Kukuh Kerambitan. Tercatat dalam Panitia sejumlah 6 Peserta mengikuti lomba Pidato Bahasa Bali dan 10 peserta lomba karaoke lagu pop Bali. Untuk menyaksikan penampilan para peserta lomba, para penonton dapat menonton melalui akun facebook Desa Kukuh – Kerambitan atau pada Link berikut ini : https://www.facebook.com/desakukuh
Sejak berita ini dipublikasikan terlihat rata-rata para peserta sangat banyak mendapatkan komentar dan suka (like), bahkan hingga puluhan kali kontennya dibagikan oleh para netizen. (*)
Sumber: kukuh.desa.id
Komentar