Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

Kasus Positif Bertambah 49 Orang dan 2 Pasien Meninggal Dunia di De;npasar

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai

Denpasar, PorosBali.com- Perkembangan kasus Covid-19 di Kota Denpasar terus berfluktuatif. Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 masih menemukan adanya penambahan kasus sembuh dan kasus positif. Seperti halnya pada Rabu (6/1) kasus sembuh Covid-19 di ibukota Provinsi Bali ini bertambah sebanyak 34 orang dan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 bertambah sebanyak 49 orang yang tersebar di 21 wilayah desa/kelurahan. Pun demikian kembali  kabar duka, 2 orang pasien Covid-19 dinyatakan meninggal dunia di Kota Denpasar.

Untuk kasus meninggal dunia, pasien pertama diketahui seorang perempuan usia 44 tahun dengan status domisili di Desa Pemecutan Kaja. Pasien dinyatakan positif Covid-19 pada 26 Desember 2020 dan dinyatakan meninggal dunia pada 6 Januari 2021. Untuk pasien kedua diketahui seorang perempuan usia 75 tahun dengan status domisili di Desa Kesiman Kertalangu. Pasien dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Januari 2021 dan dinyatakan meninggal dunia pada 6 Januari 2021 dengan penyakit penerta Hipertensi.

Berdasarkan Data GTPP Covid-19 Kota Denpasar, terjadi lonjakan kasus di lima wilayah desa/kelurahan. Yakni Kelurahan Sesetan mencatatkan penambahan kasus tertinggi dengan 13 kasus baru. Disusul Desa Sidakarya, Desa Sanur Kaja, Desa Pemecutan Kelod dan Desa Padangsambian Kelod yang mencatatkan penambahan kasus sebanyak 3 orang.

Selain itu, sebanyak 8 desa/kelurahan mencatatkan penambahan kasus sebanyak 2 orang, dan sebanyak 8 desa/kelurahan mencatatkan penambahan kasus sebanyak 1 orang.  Sedangkan 22 desa/kelurahan lainya nihil penambahan kasus. 

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, saat menyampaikan perkembangan kasus Covid-19 Kota Denpasar pada Rabu (6/1) menjelaskan bahwa kasus Covid-19 di Kota Denpasar masih terus mengalami pergerakan. Sehingga GTPP tetap memberikan perhatian serius bagi wilayah yang kasusnya cukup tinggi. 

Lebih lanjut Dewa Rai mengatakan bahwa berbagai upaya  terus dilaksanakan guna mendukung upaya penurunan zona resiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian. Sehingga bagi desa/kelurahan yang mengalami lonjakan kasus akan mendapat perhatian serius GTPP Covid-19 Kota Denpasar lewat pendampingan yang dikoordinir oleh Camat. Hal ini dilaksanakan dengan menggelar operasi yustisi protokol kesehatan, sosialisasi dan edukasi berkelanjutan secara rutin dengan menggunakan mobil calling atau door to door, serta melaksanakan penyemprotan disinfektan wilayah secara terpadu.

“Mari bersama sama lebih waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, termasuk dalam lingkup rumah tangga dan lingkungan sekitar rumah, mengingat dua klaster yakni klaster keluarga dan perjalanan dalam daerah masih  mendominasi, hal ini mengingat arus mobilitas di Denpasar sangat tinggi," ujar Dewa Rai. 

Terkait upaya menekan angka kematian akibat Covid-19, Dewa Rai mengatakan bahwa GTPP mengimbau kepada masyarakat yang memiliki penyakit bawaan atau yang berada pada usia rentan untuk lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan. 

Berdasarkan data, secara komulatif kasus positif tercatat 5.001 kasus,  angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Denpasar mencapai angka 4.571 orang  (91,40 persen), meninggal dunia sebanyak 111 orang (2,22 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak  319 orang (6,38 persen).

Melihat perkembangan kasus ini Dewa Rai kembali mengingatkan agar semua pihak ikut berpartisipasi untuk mencegah penularan covid 19 tidak semakin meluas. 

"Hindari kerumunan, selalu gunakan masker dan sesering mungkin mencuci tangan setelah melakukan aktivitas, selain itu mari bersama terapkan 3 M (menjaga jarak, menggunakan masker dan mencuci tangan)," kata Dewa Rai. 

Kasus meninggal dunia :

1.      Desa Pemecutan Kaja seorang perempuan usia 44 tahun. Pasien dinyatakan positif Covid-19 pada 26 Desember 2020 dan dinyatakan meninggal dunia pada 6 Januari 2021.

2.      Desa Kesiman Kertalangu seorang perempuan usia 75 tahun. Pasien dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Januari 2021 dan dinyatakan meninggal dunia pada 6 Januari 2021 dengan penyakit penerta Hipertensi.

Kasus Positif : 

1.      Kelurahan Sesetan enam orang perempuan usia 19. 50, 13, 27, 39 dan 45 tahun serta tujuh orang laki-laki usiab 57, 12, 17, 13, 84, 10 dan 24 tahun

2.      Desa Peguyangan Kangin seorang perempuan usia 57 tahun dan seorang laki-laki usia 60 tahun

3.      Desa Sidakarya tiga orang perempuan usia 48, 36 dan 42 tahun

4.      Desa Peguyangan Kaja seorang perempuan usia 46 tahun’

5.      Kelurahan Pedungan dua orang laki-laki usia 52 dan 53 tahun

6.      Desa Pemogan seorang perempuan usia 48 tahun

7.      Kelurahan Kesiman dua orang laki-laki usia 23 dan 25 tahun

8.      Kelurahan Peguyangan dua orang laki-laki usia 17 dan 14 tahun

9.      Desa Dauh Puri Kelod seorang laki-laki usia 20 tahun serta seorang perempuan usia 24 tahun

10.  Kelurahan Panjer seorang perempuan usia 48 tahunserta seorang laki-laki usia 56 tahun

11.  Desa Tegal Harum seorang perempuan usia 19 tahun

12.  Kelurahan Penatih seorang laki-laki usia 57 tahun

13.  Desa Sanur Kaja seorang laki-laki usia 60 tahun serta dua orang perempuan usia 40 dan 16 tahun

14.  Kelurahan Renon dua orang perempuan usia 28 dan 32 tahun

15.  Desa Pemecutan Kelod  seorang perempuan usia 51 tahun serta dua orang laki-laki usia 26 dan 30 tahun

16.  Desa Padangsambian Kelod dua orang perempuan usia 60 dan 8 tahun serta seorang laki-laki usia 47 tahun

17.  Kelurahan Tonja seorang perempuan usia 50 tahun  serta seorang laki-laki usia 52 tahun

18.  Kelurahan Sumerta seorang laki-laki usia 69 tahun

19.  Kelurahan Ubung seorang perempuan usia 20 tahun

20.  Desa Padangsambian Kaja seorang perempuan usia 21 tahun

21.  Desa Ubung Kaja seorang perempuan usia 59 tahun

Kasus Sembuh : 34 orang

(pbm2)


TAGS :

Komentar