Mendesak, Saat Ini Bali Masih Perlu Stimulan
- 20 November 2020
- Ekonomi & Bisnis
- Denpasar
Denpasar, PorosBali.com- Pandemi Covid-19 tidak saja dirasakan masyarakat bawah. Tak terkecuali masyarakat kelas atas termasuk pejabat juga merasakan dampak dari pandemi yang sudah berlangsung sekitar sembilan bulan. Belum adanya kepastian berakhirnya pandemi ini membuat perekonomian tak tentu pergerakannya. Perekonomian Bali yang dominan terdongkrak oleh sektor pariwisata kini dalam kondisi ambruk.
Untuk itulah Anggota DPR RI yang tergabung di Komisi XI turun langsung untuk melihat kondisi Bali sebagai salah satu Provinsi di Indonesia yang paling terdampak akibat terpuruknya sektor pariwisata Bali.
“Selain melihat kondisi riil di lapangan, jujur kami ingin Bali pulih kembali. Apalagi perekonomian Bali dari data yang disodorkan 92 persen menurun, sedangkan pertumbuhannya minus 12 persen,” ujar Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Eriko Sotarduga usai menghadiri pertemuan dengan para stakeholder di Bali yang juga berkesempatan hadir di acara resepsi pernikahan anak salah seorang Anggota Komisi XI DPR RI asal Bali, I Gusti Ngurah Agung Rai Wirajaya (ARW) di Jero Anyar Taman Prenem, Jalan Suradipa No 12 A, Denpasar, Jumat (20/11/2020).
Dampak pandemi covid-19 pun menurut Eriko membuatnya sudah tujuh bulan tidak pernah bepergian dengan pesawat.
Menjelang penghuiung Tahun 2020 dirinya bersama rombongan Komisi XI DPR RI bersemangat ke Bali ingin memberikan sumbangsih kepada Bali dukungan apa yang bisa diberikan Komisi XI agar Bali bisa segera pulih.
“Dari berbagai sektor yang kami support seperti UMKM dan lainnya, yang lebih penting bagaimana harga tiket penerbangan ke Bali bisa lebih terjangkau. Ini salah satu yang disampaikan Gubernur Bali dalam pertemuan kita,” terangnya.
Eriko mengatakan dari apa yang disampaikan para stakehoder Bali, serta melihat kondisi riil di lapangan ternyata keadaan Bali jauh lebih terpuruk dibandingkan beberapa kejadian yang pernah dialami Bali beberapa waktu lalu.
“Covid-19 mesti diakui melemahkan pariwisata Bali, terutama perekonomiannya,” tutur Anggota Fraksi PDI Perjuangan ini.
Dijelaskannya saat ini terjadi pelemahan di berbagai sendi perekonomian Bali. Meski diakuinya disatu sisi menguntungkan tapi disisi lain kondisi ini menyedihkan. Ia pun mencontohkan kalau dulu orang Jakarta dengan menjual rumahnya, lantas beli rumah di Bali, sudah jelas tidak mungkin. Namun kini dengan menjual rumah di Jakarta mereka bisa mendapatkan properti yang layak dengan harga terjangkau.
“Lantaran itulah kemudian kami hadir di Bali untuk memberikan dukungan dan stimulan agar Bali segera pulih,” tandasnya.
Selain pariwisata, menurut Eriko Bali juga terkenal dengan pertaniannya, bahkan pertanian Bali menjadi bagian dari pariwisata sehingga perlu membangun kembali sektor pertanian Bali di tengah pandemi Covid-19. (Pbm3)
Komentar