Perubahan Denpasar, 53 Persen Masyarakat Dukung Paslon Nomor Urut 2 AMERTA
Denpasar, PorosBali.com- Sejumlah pengurus dan relawan Partai Golkar Kecamatan Denpasar Barat (Denbar) mendatangi Rumah Pemenangan AMERTA di Jalan Tulip Denpasar, Minggu (15/11) malam.
Kedatangan para militansi Partai Golkar ini untuk memberikan dan membuka ruang komunikasi mengenai kondisi di lapangan sehingga dapat diserap oleh Paslon AMERTA dan mitra koalisi demi perubahan Kota Denpasar kedepan.
Calon Walikota Ngurah Ambara Putra menjelaskan, berdasarkan survei, saat ini baru 23% pemilih di Denpasar yang menentukan pilihannya dan 77% sisanya belum menentukan pilihan, dan bahkan belum mengetahui siapa Paslon Walikota dan Wakil Walikota Denpasar yang tepat setelah kepemimpinan Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra.
Ambara juga menyampaikan sampai saat ini, menurut survei Partai Golkar, Paslon AMERTA sudah memperoleh suara pendukung mencapai 53% yang sudah dirasakan mau memilih Paslon AMERTA untuk Perubahan Kota Denpasar.
Ngurah Ambara menyampaikan Program unggulan AMERTA antara lain memberikan santunan kelahiran Rp 1 juta, santunan kematian Rp 10 juta, insentif kepada pengurus/prajuru Banjar Rp 30 juta per tahun, dana kreatifitas Sekaa Teruna Rp 25 juta per tahun, dana bantuan program PKK Rp 5 juta per tahun, bantuan kepada Dadia Rp 5 juta per tahun dan pendidikan serta kesehatan gratis untuk pekerja non formal (pemuka agama, buruh, nelayan, pedagang, petani).
Sementara itu, Wayan Duaja yang saat ini menjabat sebagai Ketua Komisi IV DPRD Kota Denpasar yang ikut dalam rombongan menyampaikan bahwa saat ini ada bangunan kosong dalam kondisi mangkrak pengerjaannya yang awalnya akan dijadikan BLK di kawasan Jalan Imam Bonjol diatas tanah seluas kurang lebih 2 hektar.
Ia berharap agar bangunan mangkrak tersebut segera dibangun lagi untuk difungsikan sebagai Sekolah Menengah Pertama ke-15 atau dijadikan SMP Negeri 15 Denpasar.
"Sehingga nantinya ada pemerataan lokasi SMP Negeri di Denpasar agar dapat menampung lulusan yang ingin bersekolah di Sekolah Negeri," ujar Wayan Duaja. (Pbm)
Komentar