Fokus Garap UMKM, AMERTA Ingin Masyarakat Denpasar Lebih Sejahtera
Denpasar, PorosBali.com- Dalam rangka menyambut HUT ke-36 BK Ilmu Sosial dan Politik Universitas Warmadewa, Selasa (13/10) digelar kegiatan dialog interaktif yang mengundang tokoh masyarakat yang juga Calon Walikota Denpasar I Gede Ngurah Ambara Putra dari Paket Amerta (I Gede Ngurah Ambara Putra-Made Bagus Kertha Negara) Nomor urut 2 pada Pilwali Kota Denpasar 9 Desember 2020 mendatang.
Dialog interaktif mengambil tema "Lebih Dekat Dengan Calon Walikota Kota Denpasar Nomer Urut 2".
Dalam diskusinya tersebut Ambara Putra menjelaskan dengan gamblang bahwa Kota Denpasar merupakan wajah dari Keseluruhan Provinsi Bali. Jadi untuk menampilkan Bali lebih terlihat resik, sehat dan indah, dengan meningkatkan Sumber Daya Manusianya adalah hal yang wajib dilaksanakan.
"Jadi tagline Amerta Berseri, merupakan bagian dari melihat wajah Bali keseluruhan. Dan Denpasar juga merupakan destinasi pariwisata, jadi saya kira tagline Amerta Berseri tidak berlebihan, "jelas Ambara.
Lebih lanjut Ngurah Ambara mengungkapkan Denpasar yang juga dikenal sebagai kota budaya. Jadi kuncinya adalah dengan meningkatkan Sumber Daya Manusianya dengan bantuan yang nyata dari pemerintah,
"Kami melihat di negara lain. UMKM (Usaha mikro kecil menengah) kita secara persentase masih rendah. Ini yang kita harus garap, jadi kita punya e-market sendiri. Pemerintah kota membantu dalam mewujudkannya dan pemasarannya, serta kebutuhannya. Itu bisa membuka lapangan kerja jauh lebih banyak," terang Ambara menjawab pertanyaan mahasiswa terkait harapan bagaimana dalam meningkatkan jumlah pekerjaan yang tersedia untuk Kota Denpasar.
Selain itu Ngurah Ambara juga mengatakan optimalisasi anggaran merupakan tujuan utama Ngurah Ambara yang akan menitikberatkan kepada digitalisasi, ini dapat mengefisiensikan daripada pengeluaran dari Pemerintahan Kota Denpasar. Ini akan menjadikan kemampuan kota Denpasar dalam menyediakan lebih untuk masyarakat Kota Denpasar.
"Program unggulan kita dalam meningkatkan kesejahteraan, dari kelahiran kita berikan 1 juta, kematian 10 juta, prajuru banjar 30 juta, STT dalam upaya meningkatkan kreatifitas 25 juta, PKK 5 juta, para dadia dengan aktivitas budayanya yang berkontribusi pada kunjungan wisatawan 5 juta, pemuka agama, petani, nelayan, buruh, non formal lainnya kita berikan kesehatan gratis dan sekolah bagi keluarganya secara gratis, "jelas Ngurah Ambara yang mendapat sambutan antusias mahasiswa Universitas Warmadewa.(Pbm2)
Komentar