Persentase SPO Lampaui Target, BPS Berikan Penghargaan Kepada Pemkab Buleleng
Buleleng, PorosBali.com- Melebihi target yang ditetapkan dalam Sensus Penduduk Online (SPO) Pusat tahun 2020, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng diganjar dengan sebuah penghargaan langsung yang diberikan Badan Pusat Statistik (BPS).
Penghargaan diserahkan langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPS Singaraja, Dewa Made Suambara Kepada Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana di Ruang Kerja Bupati Buleleng, Selasa (18/8/2020).
Pencapaian ini terlihat dari persentase SPO 2020 Kabupaten Buleleng yang mencapai angka 37,06 persen (246.625 jiwa) dari 665.534 jiwa penduduk Buleleng yang telah berpartisipasi dalam SPO 2020. Sehingga pencapaian tersebut melebihi target yang telah ditetapkan yakni 20%.
Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, ST mengatakan bahwa pencapaian SPO 2020 Kabupaten Buleleng memang sudah melebihi target yang ditentukan. Akan tetapi masih saja ada beberapa yang telah terdata secara online akan direvisi kembali.
“Sementara waktu proses tersebut masih tertunda akibat pandemi Covid-19 ini,” singkatnya.
Lanjut Bupati yang kerap dikenal dengan sebutan Pas tersebut mengungkapkan jika dilihat sebelumnya, Proses SPO 2020 tersebut dilaksanakan sejak bulan Februari dan berakhir pada bulan Maret 2020.
Namun, dengan adanya pandemi Covid-19, proses SPO kemudian di perpanjang kembali sampai dengan tanggal 29 Mei 2020.
Kemudian sehubungan dengan verifikasi lapangan pada Bulan September 2020 mendatang, pihaknya tetap berharap dalam proses verifikasi nanti dapat berpedoman pada database yang dimiliki oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Buleleng. Sebab semua itu begitu diperlukan agar survei data sensus yang dilakukan lebih akurat.
“Permintaan saya satu, databasenya diambil dari Disdukcapil. Setelah itu baru disesuaikan kembali dengan kondisi di lapangan,” pintanya.
Disisi lain Plt Kepala BPS Singaraja, Dewa Made Suambara menerangkan bahwa capaian SPO 2020 nasional hanya mencapai 15,39 persen.
Akan tetapi untuk Provinsi Bali saat ini mencapai 35,53 persen. Nantinya tahap kedua akan berjalan secara konvensional dengan cara mendatangi rumah penduduk secara door to door.
Hal tersebut dilaksanakan agar sebanyak kurang lebih 62 persen yang belum mengisi secara online akan disasar dalam tahap kedua tersebut.
“Hal itu ditujukan kepada 62% yang belum mengisi secara online. Termasuk juga yang sudah online bilamana membutuhkan verifikasi terutama yang menyebabkan perubahan jumlah penduduk seperti yang lahir ataupun yang meninggal dunia,” terangnya.
Bahkan pihaknya menambahkan, pada tanggal (15/9/2020) mendatang, pada tahap kedua tersebut juga akan dilibatkan sebanyak 458 orang petugas lapangan.
Para petugas tersebut nantinya akan berkoordinasi dengan para kepala lingkungan, klian adat, klian dusun, dan lainnya untuk melakukan proses verifikasi data kependudukan dari Disdukcapil serta mengecek apakah sudah terdata secara online.
“Nantinya akan dilaksanakan pendataan termasuk juga di dalamnya kepemilikan NIP. Sehingga diakhir tahun kita bisa menghasilkan sensus penduduk berdasarkan jumlahnya, jenis kelamin, dan kelahiran atau kematian, serta kepemilikan NIKnya,” tutupnya. (Pbm2)
Komentar