Tandatangani Deklarasi, Golkar, NasDem dan Demokrat Solid Bersatu Menghadapi Pilkada Serentak
Denpasar, PorosBali.com- Koalisi besar tiga partai politik yakni DPD Partai Golkar Bali, DPW Partai NasDem Bali dan DPD Partai Demokrat Bali menandatangani Berita Acara Deklarasi Dalam Rangka Pilkada Serentak 2020 dan Koalisi Parlemen, di Inna Hotel Heritage Jl. Veteran Denpasar, Sabtu (25/7).
Penandatanganan Deklarasi ini merupakan realisasi setelah melewati tahapan komunikasi diantara ketiga parpol tersebut.
Ketua Tim Pekerja Koalisi Dewa Suamba Negara dalam laporannya menyampaikan penandatanganan berota acara deklarasi merupakan bukti kesepakatan Partai Golkar, Partai NasDem dan Partai Demokrat untuk bersatu dan berjuang menghadapi Pilkada Serentak pada 9 Desember 2020 mendatang. Pada kesempatan ini Dewa Suamba memperkenalkan dan mengumumkan para calon bupati dan calon wakil bupati serta calon walikota dan calon wakil walikota yang akan diusung oleh koalisi besar ini. Namun demikian Dewa Suamba mengatakan para calon ini masih dalam proses dan ada juga yang hanya menunggu penetapan. Ia pun mengapresiasi partai peserta koalisi yang sampai saat ini solid sehingga menjadi kekuatan menghadapi pilkada serentak nanti.
Koalisi ini sudah memastikan pasangan calon yang akan diusung yaitu I Nengah Tamba- Gede Ngurah Patriana Krisna (Jembrana), IGN. Agung Diatmika-I Wayan Muntra (Badung), IGA Mas Sumatri-I Made Sukarena (Karangasem) serta Made Subrata-Ngakan Kutha Parwata (Bangli).
Ketua DPD Partai Golkar Bali Nyoman Sugawa Korry menekankan hakikat berkoalisi yakni untuk mewujudkan keseimbangan politik dan membuat perubahan yang lebih baik bagi Bali kedepan. Menurut Sugawa Korry selain kebersamaan juga memerlukan strategi, pola pikir, dan etika terutama dalam memenangkan Pilkada.
Sugaw Korry yang juga Wakil Ketua DPRD Bali ini juga minta pemahaman yang ada di tingkat pimpinan agar dibumikan di jajaran kabupaten/ kota sehingga tidak ada yang melenceng dari arahan. Termasuk juga membahas isu-isu sosial yang terjadi di masing-masing parlemen di daerah atau kabupaten/ kota.
Ketua DPD Partai Demokrat Bali, Made Mudarta mengatakan berdasarkan hasil survei BPP Partai Demokrat, tingkat elektabilitas calon incumbent cukup rendah. Hal ini terkait penanganan Covid-19. Yang mana pemimpin daerah dianjurkan sesuai arahan agar menjaga jarak termasuk dengan rakyatnya, sehingga menjadi peluang bagi penantang untuk melakukan perjuangan agar disukai dan dicintai oleh masyarakat.
Mudarta berharap calon yang diusung koalisi ini membuat brand dengan isu Covid-19. Ia mencontohkan 'Masker' untuk calon Bupati incumbent dari Karangasem yaitu IGA Mas Sumatri dan calon Wakil Bupati Made Sukarena. Jika dikaitkan dengan pandemi covid maka 'Masker' sangat diperlukan dan dibutuhkan oleh masyarakat khususnya di Karangasem. Demikian juga di Jembrana. Calon Bupati I Nengah Tamba dan calon Wakil Bupati I Gede Ngurah Patriana Krisna, dengan brand 'Tamba-Krisna'. Diibaratkan dalam cerita Mahabharata bahwa Krisna akan membawa Tamba (dalam Bhs Bali berarti obat), ini amat dibutuhkan juga oleh masyarakat untuk kemajuan Jembrana kedepan.
Ketua DPW Partai NasDem Bali Julie Sutrisno Laiskodat yang diwakili Sekretaris Nyoman Winata menginstruksikan jajaran seluruh pengurus, kader dan simpatisan Partai NasDem di seluruh Bali untuk memenangkan pasangan calon yang diusung koalisi besar ini.
Partai NasDem juga memgajak kadernya agar yakin dan percaya dan pada niat hati yang tulus, untuk kesejahteraan rakyat maka akan selalu ada jalan dalam meraih cita-cita bersama yakni memenangkan Pilkada Serentak pada 9 Desember 2020 mendatang.
(Pbm6)
Komentar