GTPP Buleleng Akan Tutup Pos Sekat Labuan Lalang
- 22 Juli 2020
- Info & Peristiwa
- Buleleng
Buleleng, Porosbali.com- Terkait pertimbangan evaluasi untuk pos sekat. Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 memutuskan menutup Pos Sekat Labuan Lalang, Desa Sumberklampok, Kecamatan Gerokgak pada Kamis (23/7/2020).
Tercatat selama dibukanya pos sekat sejak (23/6/2020) ada sebanyak 186 pelaku perjalanan yang memasuki wilayah Buleleng yang diperiksa di pos sekat menunjukkan hasil Rapid Test Non Reaktif.
Hal ini disampaikan langsung oleh Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Buleleng Drs. Gede Suyasa, M.Pd dalam jumpa pers terkait update terkini perkembangan Covid-19 di Buleleng bersama awak media, Rabu (22/7/2020).
Drs. Gede Suyasa, M.Pd mengatakan, sebulan setelah diresmikannya pos sekat labuan lalang pada 23 juni 2020 lalu, pihak GTPP Buleleng menilai tidak ada persoalan yang prinsip selama berlangsungnya penyekatan tersebut.
“Jadi, satu orang rapid yang didapatkan hasilnya reaktif dari ribuan pelaku perjalanan, tentu jumlah tersebut tidak signifikan untuk dijaring dari anggaran operasional yang telah dikeluarkan oleh Pemerintah Kabupaten Buleleng dalam pembiayaan pos,” ungkapnya.
Disamping itu, dengan adanya revisi kelima protokol kesehatan yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan RI, tentunya harus menjadi pedoman baru bagi GTPP dalam penanganan Covid-19 di Buleleng.
“Kedepannya, untuk pasien diluar kasus dengan kategori sedang dan berat, maka tidak wajib untuk dilakukan rapid,” tutur Gede Suyasa.
Hal ini juga berpengaruh di pintu keluar masuk daerah, yang mana tidak lagi menggunakan rapid test.
“Kita tetap mengikuti kebijakan dari GTPP provinsi yang telah melakukan juga di Pelabuhan Gilimanuk. Sehingga, pertimbangan adanya pos sekat dianggap telah cukup sampai besok,” tutupnya.
sementara itu data perkembangan penanganan Covid-19 di Buleleng menunjukkan bahwa kasus terkonfirmasi positif secara kumulatif di Buleleng sebanyak 122 orang, sembuh secara kumulatif 107 orang, meninggal satu orang, dan pasien yang masih dirawat di Rumah Sakit Pratama Giri Emas sebanyak 14 orang.
Jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) negatif secara kumulatif sebanyak 30 orang, PDP terkonfirmasi 13 orang dan PDP yang dirawat saat ini sebanyak empat orang.
Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) secara kumulatif berjumlah 128 orang, ODP yang masih dipantau dua orang, ODP selesai masa pantau terdapat 115 orang dan ODP terkonfirmasi sebanyak 11 orang.
Jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) secara kumulatif berjumlah 2.388 orang, OTG selesai masa pantau sebanyak 1.933 orang, dan OTG melaksanakan karantina mandiri sebanyak 357 orang, serta jumlah OTG terkonfirmasi sebanyak 98 Orang.
Pemantauan juga terus dilakukan kepada pelaku perjalanan daerah terjangkit dan daerah transmisi lokal (tanpa gejala). Secara kumulatif berjumlah 4.206 orang. (Pbm2)
Komentar