Gubernur Koster Apresiasi BI Bakal Sosialisasi Tatanan Kehidupan Bali Era Baru
- 06 Juli 2020
- Ekonomi & Bisnis
- Denpasar
Denpasar, Porosbali.com- Gubernur Bali Wayan Koster menyampaikan apresiasi terhadap dunia perbankan yang bakal ikut melakukan sosialisasi penerapan Tatanan Kehidupan Bali Era Baru sebagai bentuk prakondisi sebelum Pulau Dewata benar-benar membuka diri kembali.
Hal ini disampaikan Gubernur Koster saat menerima audensi Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Bali Trisno Nugroho, Direktur Utama Bank BPD Bali Nyoman Sudarma dan Regional CEO PT Bank Mandiri Region XI Bali Nusra Herinaldi di Rumah Jabatan Gubernur, Jayasabha, Denpasar, Senin (6/7).
Kepala Bank Indonesia Perwakilan Bali Trisno Nugroho mengatakan, pandemi Covid-19 sangat berdampak terhadap perekonomian Bali yang bergantung pada industri pariwisata. Dampak ini tidak saja dirasakan oleh pelaku ekonomi besar, namun sektor UMKM yang terkait dengan industri pariwisata juga terpengaruh dengan turunnya permintaan.
Ia memprediksi perekonomian baru bangkit kembali pada triwulan empat tahun 2020. “Triwulan tiga mungkin (pertumbuhan ekonomi, red) mulai mendekati nol dan triwulan empat diharapkan sudah mulai bangkit kembali,” kata Trisno.
Salah satu hal yang penting untuk mengembalikan ekonomi Bali adalah penerapan Tatanan Kehidupan Bali Era Baru. Itu sebabnya dunia perbankan berinisiatif melakukan inspeksi dan sosialisasi penerapan protokol tatanan kehidupan era baru di tempat-tempat pariwisata, pergadangan dan UMKM di wilayah Bali pada bulan Juli 2020 ini.
“Kegiatan ini direncanakan dilakukan mulai tanggal 9 Juli 2020 dan puncaknya pada tanggal 30 Juli 2020,” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Koster mendukung inisiatif ini sebagai salah satu upaya prakondisi Bali jelang penerapan tatanan kehidupan era baru. Menurutnya inisiatif ini sejalan dengan tahapan rencana menuju Tatanan Kehidupan Era Baru yang telah ditetapkan Pemerintah Provinsi Bali. Mantan anggota DPR RI ini menambahkan pemerintah berupaya keras dalam melakukan penanganan Covid-19 di Bali.
“Kita terus menambah alat pemeriksaan PCR di Bali sehingga kita memiliki kapasitas uji Swab yang aman,” ujarnya.
Ini menurutnya sebagai bagian dari upaya untuk meyakinkan dunia bahwa Bali sudah siap ketika nantinya dibuka kembali. Ia memastikan nantinya semua yang datang dari luar negeri harus melalui uji Swab untuk memastikan kesehatannya.
Gubernur berharap kegiatan yang akan dilakukan Bank Indonesia dkk ini akan mempromosikan protokol kesehatan yang benar seperti tertib memakai masker, jaga jarak dan sebagainya. “Kalau ini berjalan lancar, bulan Agustus kita bisa mulai kembali membangkitkan perekonomian di Bali,” ujarnya.
Tampak hadir Kepala Pelaksana BPBD Bali I Made Rentin, Kepala Dinas Perhubungan Wayan Samsi Gunarta, Kepala Dinas Sosial Provinsi Bali Dewa Mahendra Putra dan Kepala Biro Ekbang Setda Provinsi Bali Cok Bagus Pemayun. (Pbm1)
Komentar