Laka Lantas di Badung dalam 6 Bulan Terakhir Telan 27 Korban Jiwa
- 01 Juli 2020
- Info & Peristiwa
- Badung
Badung, Porosbali.com- Selama Bulan Januari hingga Juni 2020, kecelakaan lalulintas di wilayah hukum Polres Badung cukup tinggi. Dimana, dalam kecelakaan selama 6 bulan itu menewaskan 27 pengendara dengan mayoritas pelanggaran tidak mengenakan helm.
Hal itu disampaikan Kasat Lantas Polres Badung Iptu Achmad Fahmi Adiatma, Rabu (1/7) di sela sela penyerahan bantuan tongkat ke masyarakat.
Dijelaskannya selama Bulan Januari hingga Juni 2020, terjadi 76 kecelakaan baik roda dua maupun roda empat. "Dari 76 kejadian itu 27 orang meninggal dunia, 4 orang luka berat, dan 100 orang luka ringan," ungkapnya.
Terkait hal ini, Iptu Fahmi berharap kepada para pengendara motor untuk selalu mengenakan helm bila bepergian. Pasalnya, banyak ditemukan pengendara motor yang memakai masker tapi tidak memakai helm.
Dikatakanya, mengenakan helm di jalanan di masa pandemi ini sangatlah dibutuhkan. Apalagi sekarang ini rentan terjadi kecelakaan.
"Jangan sampai masyarakat hanya gunakan masker tapi abaikan memakai helm. Ingat korban meninggal dunia karena laka lantas lebih tinggi daripada jumlah org yg meninggal dunia karena Covid-29 di Pulau Bali," tegasnya.
Untuk itu, ia menghimbau ke masyarakat agar selalu mengutamakan keselamatan berkendara di jalan, selain protokol kesehatan Covid-19.
Dibagian lain, Satuan Lalu Lintas Polres Badung bekerjasama dengan PT. Jasa Raharja memberikan bantuan tongkat kruk dan sembako kepada I Wayan Pugir, dalam rangka menyambut HUT Bhayangkara ke-74, pada Rabu (1/7).
Pemberian sumbangangan terhadap pria asal Banjar Babakan, Desa Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Badung untuk meringankan bebannya yang saat ini sedang berjuang menyembuhkan cedera kakinya akibat kecelakaan lalu lintas.
Bantuan tersebut diberikan langsung oleh Kasatlantas Polres Badung Iptu Achmad Fahmi Adiatma.
"Kami berharap dengan sedikit bantuan ini dapat meringankan beban bapak. Kiranya dengan tongkat kruk ini bapak dengan mudah melatih kakinya untuk berjalan dan mempercepat penyembuhan. Mari kita patuh berlalu lintas. Sayangi diri sendiri berarti kita menyayangi orang lain," tuturnya. (Pbm4)
Komentar