Data Pasien Covid-19 dari Bali Bocor di Medsos, Polda Bali akan Selidiki Meski Belum Ada Laporan
- 22 Juni 2020
- Info & Peristiwa
- Denpasar
Denpasar, Porosbali.com- Data pasien covid-19 yang tersebar luas di media sosial. Bahkan, yang paling heboh bocornya data itu berasal dari Pemerintah Provinsi Bali atau Rumah Sakit di Bali.
Bocornya data tersebut berasal postingan dari sebuah akun sosial twitter. Dalam cuitannya akun bernama Teguh Aprianto @secgron menulis sebuah status yang berbunyi “230 ribu data screening COVID-19 Indonesia yang bocor dijual hanya seharga 200 USD atau 2.8 juta rupiah. Berdasarkan pemeriksaan yang saya lakukan, data tersebut kemungkinan didapatkan dari Pemprov atau RS di Bali, jadi bukan ke seluruh Indonesia. cc : @gendovara,” tulis akun tersebut.
Selain menyebut data tersebut terjual Rp 2.8 juta, kebocoran data tersebut berasal dari Pemerintah Provinsi Bali atau Rumah Sakit yang ada di Bali.
Tak hanya itu, akun Teguh Aprianto juga menggugah sebuah gambar dari Data Shoping yang mengklaim memiliki data Data Base pasien Covid-19 di Indonesia dalam bentuk My-SQL.
Diketahui, My SQL sendiri merupakan sebuah manajemen basis data yang sangat populer dan banyak digunakan termasuk di Indonesia.
Dalam Spoiler Data Shopping, juga tampilkan data My-SQL pasien yang berasal dari Bali. Termasuk nama beberapa desa yang menjadi alamat cocok dengan nama daerah di Bali.
Terkait hal ini, Kasubdit V Cyber Crime Direktorat Kriminal Khusus Polda Bali AKBP Gusti Ayu Putu Ayu Suinaci mengatakan pihaknya belum mendapat laporan atas dugaan bocornya data covid-19 dari Bali tersebut.
“Kami belum mendapat laporan, tapi kami akan selidiki,” jawab AKBP Suinaci singkat ke wartawan Minggu (21/6/2020). (Pbm4)
Komentar