Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

Selain Perketat 2 Titik, GTPP Buleleng Juga Siapkan Titik Lain, Sesuai Kondisi Di Lapangan

Sekretaris GTPP Covid-19 Buleleng yang juga selaku Sekda Buleleng, Drs. Gede Suyasa, M.Pd

 

Buleleng, Porosbali.com- Pihak Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Buleleng nampaknya tidak mau main main dalam mempersiapkn rencana penyekatan. Setelah mempersiapkan 2 titik pembuatan pos penyekatan bagi masyarakat yang akan keluar masuk wilayah Buleleng di perbatasan barat yaitu Labuan Lalang, Desa Sumber Klampok, Kecamatan Grokgak dan timur di Desa Tembok, Kecamatan Tejakula

GTPP yang bekerjasama dengan beberapa stakholder seperti Dandim, Bagian Operasional Polres Buleleng, Satpol PP, BPBD, Dishub, dan termasuk dinkes tidak mau kecolongan ketika hanya membuat dua titik pos sekat.

Pihaknya bahkan sudah memperhitungkan segala kemukinan jalur lain yang bisa dilewati selain kedua titik tersebut bersama Dinas Perhubungan

Sekretaris GTPP Covid-19 Buleleng yang juga selaku Sekda Buleleng, Drs. Gede Suyasa, M.Pd menjelaskan bahwa masyarakat harus tau Dinas Perhubungan sudah membuat skema jalur yang nantinya akan ada kemungkianan dilewati oleh pihak pihak yang mencoba menghindari pos sekat yang nantinya akan didirikan mulai tanggal (23/6/2020).

Bahkan untuk pembuatan pos sekat di dua titik yang dipersiapkan dengan pertimbangan terkait besarnya potensi terjadinya transmisi lokal antar daerah, sehingga pihaknya memasang di dua tempat tersebut

“Makanya kami sampaikan bahwa nanti kita liat perkembangan dilapangan yang kita tangkap selama ini, pak Bupati melihat bahwa dari jalur gilimanuk lewat jembrana kemudian ke Buleleng ini besar sekali potensinya untuk menjadi transmisi lokal antar daerah sehingga kita pasang disana. Rencananya cuma satu kemudian ada usulan bagaimana kalau dari timur nah kalau dari timur juga ada peluang dari daerah lain sehingga perlu penyekatan dan kita tambahkan menjadi dua,”
jelasnya Sabtu (20/6/2020)

Suyasa menegaskan bahwa pihaknya tidak statik bahkan akan menyesuaikan lagi di beberapa titik sesuai kondisi dilapangan yang nantinya akan ada peluang interaksi penduduknya tinggi serta ada kemungkinan gejala atau penularan yang cepat, maka pihaknya akan mencari tempat lagi untuk memasang pos penyekatan guna mencegah terjadinya kasus transmisi lokal

“Kita belum pasang, nanti kita lihat juga kondisi kasusnya karena antar daerah sudah mulai ada perkembangan yang cukup masif dibeberapa tempat nanti kalau interaksi penduduknya tinggi dan ini memberikan gejala serta peluang penularan yang cepat ya harus lakukan, jadi tak menutup kemungkinan untuk kita mencari tempat tempat yang bisa dipasangi pos penyekatan,” tegasnya

Sementara itu saat ditanya terkait kepastian berapa tarif yang akan diberlakukan GTPP Kabupaten Buleleng mengatakan kepastiannya akan diberikan pada hari senin sekaligus akan diberlakukan secara resmi jumlah tarif sesungguhnya. (Pbm2)


TAGS :

Komentar