Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

Peduli Kemanusiaan, Wawali Jaya Negara Apresiasi Posko Dapur Umum Peduli Covid-19

Wakil Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara saat tinjau posko dapur umum di Jl. Kaliasem, Denpasar

Denpasar, Porosbali.com- Untuk membantu masyarakat terdampak selama Pandemi Covid-19, sejumlah mahasiswa dari Universitas Warmadewa dan Universitas Udayana serta relawan kemanusiaan di Denpasar turut mendirikan posko dapur umum peduli Covid-19.

Posko yang kesehariannya memproduksi makanan siap saji untuk dibagikan kepada warga terdampak Covid-19 ini ditinjau Wakil Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara di Jl. Kaliasem, Denpasar pada Kamis (11/6).

 

Adapun Posko Dapur Umum ini terbentuk atas prakarsa Organisasi Pena 98, Indera Waspada Negara Raharja, Pospera Bali, TNI, Polri, serta KNPI Bali.

Wakil Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara dalam kesempatan tersebut  mengapresiasi serta mengucapkan terimakasih kepada relawan kemanusiaan di dapur umum peduli Covid-19 yang dibentuk oleh organisasi Pena 98, Indera Waspada Negara Raharja, Pospera Bali, serta KNPI Bali ini.

 

Tentunya hal ini sangat membantu masyarakat ditengah pandemi Covid-19 ini. Terlebih lagi bagi masyarakat yang sedang melaksanakan isolasi mandiri dan mendukung penerapan PKM di Kota Denpasar.

Hal ini lantaran sasaran pemberian bantuan yang sangat jelas, tidak hanya yang ber KTP Denpasar, penduduk dengan KTP luar Denpasar yang membutuhkan bantuan juga dapat menerimanya. Tidak hanya itu kami juga bekerja sama dengan Food Rescue dan Inti Bali.

“Kita sangat bersyukur dalam kondisi sulit seperti ini kami dapat dibantu oleh relawan-relawan kemanusiaan peduli Covid-19, semangat gotong royong inilah harus terus kita junjung tinggi demi kemanusiaan,” ujar Jaya Negara.

Sementara itu, Ketua DPD Pospera Bali, Kadek Agus Ekanata saat diwawancara mengatakan Posko Dapur Umum Peduli Covid-19 ini sudah dibuka sejak 15 Mei 2020, tidak hanya di Denpasar kami juga mendirikan Posko Dapur Umum Peduli Covid-19 di wilayah Ungasan Pecatu.

 

Dalam serhari kami dapat memproduksi sebanyak kurang lebih 600 bungkus yang dibagikan kepada masyarakat. Bantuan ini kami berikan kepada orang-orang yang benar memerlukan bantuan misalnya seperti KK yang tidak mampu dan pekerja yang di PHK.

Lebih lanjut dikatakannya dalam memproduksi makanan kita juga tetap mengikuti protokol Kesehatan, Phsical dan Sosial Distancing dengan membagi tugas masing masing dan tidak lebih dari 25 orang dalam sehari.

“Kami berharap dengan dibukanya posko ini bagi voluntir dan donatur agar dapat membangun sinergi gotong royong ini di beberapa tempat, karena memasak secara kolektif dan bergotong royong itu dapat menghemat waktu. Serta kami harap relawan-relawan lainnya dapat  membangun sinergi sehingga dapat membantu sesama demi kemanusiaan”, ujar Ekanata. (Pbm2)


TAGS :

Komentar