Ditlantas Polda Bali Bentuk Tim Perketat Protokol Kesehatan
- 08 Juni 2020
- Info & Peristiwa
- Denpasar
Denpasar, Porosbali.com- Seiring dibukanya pelayanan Samsat-BPKB dan SIM ditengah dampak penyebaran wabah covid-19, jajaran Direktorat Lalulintas Polda Bali menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Para pengunjung yang akan mengurus pembayaran pajak dan pendaftaran mobil baru, harus melalui pemeriksaan dari mulai cek suhu tubuh, cuci tangan, mengenakan masker hingga jaga jarak.
Menurut Direktur Lantas Polda Bali Kombes Pol Wisnu Putra, pelaksanaan protokol kesehatan di dalam gedung pelayanan Ditlantas Polda Bali merupakan bagian untuk mengantisipasi dan memutus mata rantai penularan covid-19.
Diterangkannya, penyebaran covid-19 sudah sangat mewabah di seluruh dunia, terkecuali di Bali. Seperti diketahui, Bali sendiri sejak Maret atau tepatnya 3 Bulan lalu terkena dampak covid-19. Sehingga para pelaku usaha, bisnis hingga pekerja banyak yang dirumahkan bahkan di PHK (pemutusan hubungan kerja).
“Bali sekarang jadi sepi. Jadi kedepannya progam pemerintah akan menerapkan new normal. Diharapkan dengan kehidupan baru nantinya berjalan sediakala, tapi tetap mempedomani protokol kesehatan. Itu tadi, tidak boleh bersalaman, harus pakai masker, jaga jarak dan berpilaku yang sehat,” ungkapnya, Senin (8/6/2020).
Perwira melati tiga dipundak itu kembali menegaskan, pihaknya tidak akan pernah bosan-bosannya menghimbau dan menyampaikan ke masyarakat agar selalu mematuhi protokol kesehatan.
“Lihat saja di pos-pos sekat, kami berhentikan orang orang yang tidak mengenakan masker, kami berikan masker. Kami berikan botol sanitezer walaupun kecil. Jadi ada upaya kami untuk mencegah penularan covid diantara kita,” bebernya.
Ditegaskannya, bila melihat kasus penularan covid-19, Pulau Bali lebih bagus dibanding daerah lain. Dari sekian bulan berjalan, hanya 5 yang meninggal dunia.
“Mudah-mudahan ini tetap bertahan dan tidak bertambah. Walau PMI datang ke Bali karena tidak ada pekerjaannya dan ingin pulang ke kampung halamannya, tapi tetap dilaksanakan protokol kesehatan dari pemda dan dari polda Bali ikut membantu,” ujarnya.
Menurut Kombes Wisnu, bila masyarakat yang akan masuk ke gedung Ditlantas Polda Bali, harus menjalani protokol kesehatan yang ketat. Wajib pengecekan suhu tubuh, cuci tangan dan gunakan masker.
Bila tidak menggunakan masker, petugas yang berjaga di gedung Ditlantas akan memberikan masker. “Begitu pun petugasnya. Dalam protapnya petugas juga pakai sarung tangan, pakai masker dan pelindung wajah (face shield),” sebutnya.
Diuraikannya, dalam penerapan protokol kesehatan pihaknya telah menurunkan tim di dalamnya. Tim ini nantinya yang akan mengawasi pengunjung sebelum dan sesudah masuk ke gedung Ditlantas Polda Bali.
“Disana sudah ada bilik-bilik. Ada disana cairan disifektan, karena memang standar WHO tidak boleh disemprotkan pakai kipas angin. Cuci tangan pakai masker cek suhu tubuh dan pakai sarung tangan. Masyarakat tidak perlu membawa surat kesehatan, tidak begitu,” ungkapnya.
Diungkapkannya, selama berjalan 5 hari pelayanan, masyarakat sudah banyak antusiasme datang. Tidak hanya di gedung Ditlantas Polda Bali tapi di sejumlah gerai Samsat di Renon, Mengwi, Dalung dan Tiara Dewata.
Selain pelayanan Samsat dan BPKB, untuk SIM keliling juga sudah dioperasionalkan, tapi tetap mengacu pada protokol kesehatan. Sedianya, dari 10 mobil SIM keliling yang ada di Denpasar, Tabanan Gianyar dan Badung saat ini sudah mulai berjalan melayani masyarakat. (Pbm1)
Komentar