Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

Antisipasi Arus Balik Lebaran, Pelabuhan Gilimanuk Perlu Tambahan Petugas

Pemantauan jelang arus balik Lebaran di Pelabuhan Gilimanuk

Jembrana, Porosbali.com-Antisipasi lonjakan arus balik di Gilimanuk terus dimantapkan. Sarana dan prasarana serta personil sudah siap untuk memeriksa setiap orang yang masuk Bali. Namun kesiapan itu belum sempurna karena masih ada yang kurang.

Kekurangan itu terungkap saat Karo Ops Polda Bali Kombes Pol Djoko Prihadi, S.H bersama Dirlantas Polda Bali Kombes Pol Wisnu Putra, SH, S.I.K Dir Samapta Polda Bali Kombes Pol Drs. I Wayan Pinatih, M.M dan Dansat Brimob Polda Bali Kombes Pol Ardiansyah Daulay memantau arus balik di pelabuhan Gilimanuk, Kamis (28/5).

Kapolres Jembrana AKBP Ketut Gede Adi Wibawa menyampaikan di Jembrana terdapat 4 pos sekat untuk arus mudik lebaran 1441 H dimana pada tahun ini arus mudik mengalami penurunan yang sangat signifikan yakni rata-rata 90 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Kemudian untuk arus balik telah dilaksanakan rapat koordinasi di ASDP Ketapang yang dipimpin oleh ketua harian gugus Bali dimana terhadap para pendatang yang akan masuk Bali agar dilengkapi dengan hasil Rapid Tes Negatif.

“Untuk menghindari adanya masyarakat yang belum dilengkapi rapid tes disediakan pos rapid tes di waterbee Gilimanuk dan KKP Gilimanuk oleh tim Gugus Jembrana. Pelaksanaan rapid test untuk di Pos KKP bagi penumpang kendaraan R4 keatas sedangkan untuk di Pos Waterbee bagi pejalan kaki dan Sepeda Motor,” ungkapnya.

Manager Oprasional ASDP Gilimanuk Windra Soelistyawan menyampaikan “Guna mentaati aturan pysical Distencing pihaknya telah berkoordinasi dengan para pengusaha kapal agar dalam pengisian muatan hanya diberikan 50 persen dari kapasitas muat kapal serta tetap mengedepankan protokoler kesehatan dalam menyikapi pandemi Covid – 19.
Untuk petugas medis yang disediakan oleh gugus tugas Jembrana dr Agung Arisanta menyampaikan disediakan 2 orang di setiap tempat pemeriksaan dengan pertimbangan karena sudah dilaksanakan rapid test di Banyuwangi, Kekurangan tenaga medis ini juga telah disampaikan pada saat pelaksanaan rapat koordinasi di Ketapang dengan Sekda Bali selaku ketua harian gugus Bali bahwa Analis untuk di Jembrana terdapat 20 orang dan 10 orang sudah bertugas di Gilimanuk secara bergantian. Dan akan ditambah apabila situasinya meningkat,” ujarnya.

Saat rapat koordinasi itu juga telah disepakati bahwa untuk hasil rapid reaktif positif KTP luar Bali dikembalikan, kemudian untuk KTP Jembrana langsung ke RSU Negara dan untuk KTP Bali dari daerah lainnya di serahkan ke Provinsi.

Syahbandar Gilimanuk Ketut Aryadana menyampaikan bahwa pada saat dilakukan pengembalian bagi masyarakat pendatang yang hasil tes rapidnya positif dilakukan pengawalan dalam kapal.

“Tetapi setelah sampai di Ketapang dilepas begitu saja. Ini penting untuk dikoordinasikan dan diserahkan kepada Gugus Tugas Banyuwangi,” ungkapnya.

Menanggapi penyampaian itu Karo Ops Polda Bali Mengatakan pemeriksaan pada pos sekat Banyuwangi agar dilaksanakan dengan baik sehingga bagi masyarakat yang akan masuk Bali tidak Ada yang tidak melengkapi diri dan yang tidak lengkap agar dikembalikan.

Petugas rapid test yang ada di Gilimanuk agar disiapkan minimal 10 Sampai 15 Sehinga jika terjadi lonjakan tidak menimbulkan penumpukan.

“Untuk tenaga medis ini kita akan koordinasikan ada ada penambahan,” ujarnya.

Msyarakat yang dinyatakan reaktif positif agar dari Gugus Tugas menyediakan ambulance untuk menindak lanjuti pelaksanaan tugas, baik yang dikembalikan ke daerah asal maupun menuju Rumah sakit yangg dituju. Serta tetap bersinergi dengan Petugas di Ketapang.(Pbm4)


TAGS :

Komentar