Kesal! Tak Diberi Pinjam Uang Mudik, Rampok Toko Sang Bos
- 20 Mei 2020
- Hukum & Kriminal
- Denpasar
Denpasar, Porosbali.com-Lantaran tidak diberi pinjam uang untuk mudik ke kampung halaman oleh bosnya, Diki Yogi Irawan (32) nekat merampok toko ditempatnya bekerja di Minimarket Top & Top di Jalan Tangkuban Perahu Padang Sumbu Kelod Denpasar Barat, Minggu (17/5/2020).
Namun aksi rampok itu gagal total. Pria asal Kediri Jawa Timur itu ditangkap oleh karyawan dan juga warga setempat. Selanjutnya diserahkan ke Polsek Denpasar Barat.
Diperiksa Polisi, tersangka Diki mengaku nekat merampok tempatnya bekerja karena tidak dikasih pinjam uang oleh bossnya, 11 Mei lalu. Padahal tersangka berniat pulang kampung.
Jengkel pinjaman tidak diberikan, ia berencana merampok tempat kerjanya di Minimarket Top & Top yang terletak di Jalan Tangkuban Perahu Padang Sumbu Kelod Denpasar Barat, Minggu (17/5/2020).
Ia pun mengatur strategi perampokan itu. Sekitar pukul 07.00 Wita diam-diam tersangka mengambil sepeda motor temannya dan melepas plat motor. Maksudnya biar tidak terdeteksi petugas. Dengan motor tersebut dia mengarah ke TKP.
Setibanya disana, minimarket sedang sepi. Tersangka menanyakan ke karyawan Maulida (19) dimana letak lakban. Setelah mengambil lakban, tersangka kembali menanyakan dimana letak sandal jepit. Saksi Maulida lalu menunjukkan tempat sandal jepit.
Nah pada saat itulah, tersangka Diki mengeluarkan pisau dari lipatan jaketnya. Pisau itu ditodongkan ke leher saksi sembari minta uang. Tapi saksi Maulida terus berontak sembari berteriak minta tolong.
“Tersangka lalu menaruh pisaunya dan mengambil lakban mau mengikat tangan karyawan yang terus berontak dan teriak minta tolong,” ujar Kanitreskrim Polsek Denpasar Barat Iptu Andi Muhamad Nurul Yaqin, Selasa (19/5/2020).
Sementara itu, mendengar teriakan rekannya, saksi karyawan lain yakni Samsul Hadi (22) yang sedang berada di luar, masuk ke dalam toko. Saksi yang tinggal di Jalan Gunung Athena Denbar itu berusaha memiting tersangka dari belakang.
Tersangka asal Kediri Jawa Timur itu melawan dan berniat mengambil pisau namun keburu diambil saksi. Warga setempat yang mendengar teriakan itu memberikan pertolongan dan akhirnya berhasil mengamankan tersangka.
“Dari hasil interogasi kami, tersangka Diki mengaku terpaksa merampok karena jengkel tidak dikasih pinjam uang oleh bossnya. Kami masih mendalami keteranganya,” ujar Iptu Yaqin. (Pbm4)
Komentar