Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

Tekan Laju Inflasi, Sekda Alit Wiradana Buka Pasar Rakyat Kelurahan Panjer

Sekda Kota Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana membuka secara resmi Rakyat Kelurahan Panjer, yang diselenggarakan di Lapangan Wantilan Desa Adat Panjer, Sabtu (19/10). (foto/hms)

Denpasar, PorosBali.com- Sekretaris Daerah Kota Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana membuka secara resmi kegiatan Pasar Rakyat Kelurahan Panjer, yang diselenggarakan di Lapangan Wantilan Desa Adat Panjer, Sabtu (19/10). Pasar rakyat ini ditujukan untuk mendukung kebijakan pemerintah pusat serta mendukung upaya Pemerintah Kota Denpasar dalam menekan terjadinya inflasi daerah.

Dalam kesempatan itu, Sekda Alit Wiradana mengatakan, acara Pasar Rakyat Kelurahan Panjer ini merupakan kegiatan bermanfaat karena di dalamnya melibatkan beragam UMKM dan stakeholder yang menjajakan berbagai produk kebutuhan. “Dengan berbagai stakeholders dan UMKM yang terlibat akan lebih cepat menekan terjadinya laju inflasi,” ucap Alit Wiradana.

Selain upaya menekan laju inflasi, kegiatan ini juga diharapkan akan mampu menjadi ajang promosi para UMKM Kota Denpasar untuk memperkenalkan produk olahan dan industri. Mengingat hasil produksi dalam negeri tidak kalah jauh bagusnya dengan produk luar negeri.

Baca Juga: Atasi Kemacetan di Pasar Sanglah, Forum LLAJ Kota Denpasar Gelar Koordinasi Lapangan

Lurah Panjer I Putu Budi Ari Wibawa mengatakan, permasalahan inflasi harus ditangani bersama oleh seluruh stakeholders terkait, untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat menuju Denpasar MAJU (makmur, aman, jujur dan unggul) yang merupakan konsep Vasudhaiva Kutumbakam, yakni Menyama Braya.

Lebih lanjut dikatakan dalam pelaksanaan pasar rakyat yang digelar selama dua hari yaitu tanggal 19-20 Oktober ini, pihaknya melibatkan UMKM lokal Panjer dan sekitarnya, yang tentunya memiliki aneka produk UMKM yang berkualitas dalam berbagai kategori.

“Oleh karenanya dengan membeli produk dalam negeri yang dibuat oleh UMKM, kita bisa berperan untuk menciptakan pemerataan barang sehingga usaha tersebut tetap berjalan dan karyawan bisa tetap memiliki penghasilan untuk memenuhi kebutuhannya,” ungkap Budi Ari. (Pbm2)


TAGS :

Komentar