Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

“Badung Fashion Tren 2024” Libatkan 8 IKM dengan 250 Tenaga Kerja

Kadis Perinaker Putu Eka Merthawan (foto/Kominfo)

Badung, PorosBali.com- Pemkab Badung melalui Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) menggelar Badung Fashion Tren 2024 dengan tema Ragam Pesona Endek Jepun Bebadungan, pada Selasa 10 September 2024. Acara yang digelar di Balai Budaya Giri Nata Mandala tersebut diikuti ribuan peserta yang berasal dari kalangan guru SMP, guru gugus inti SD, staf desa/kelurahan, dan staf organisasi perangkat daerah atau OPD.

Hadir pada acara tersebut Wabup Ketut Suiasa, Ketua Sementara DPRD Badung Putu Parwata, Pj. Sekda IB Surya Suamba, perwakilan Forkopimda, Kadis Perindustrian Pemprov Bali I Wayan Jarta, dan kepala OPD di lingkup Pemkab Badung. Hadir juga ratusan kepala sekolah dasar (SD) dan SMP se-Badung.

Ditemui di sela-sela pembukaan acara tersebut, Kadis Perinaker Badung I Putu Eka Merthawan menyatakan, kegiatan ini dirancang cukup panjang hampir membutuhkan waktu 2,5 tahun dengan tahapan-tahapan yang secara detail melibatkan masyarakat Badung. “Dari pembentukan kelompok, berikutnya pendampingan berupa alat, pelatihan termasuk desainnya. Itu memerlukan waktu cukup panjang,” ujarnya.

Menurutnya, antusiasme krama khususnya Badung cukup tinggi. Ada 8 industri kecil menengah (IKM) yang terlibat. Yang terlibat ini tentu terus didampingi baik desainnya dan yang paling penting adalah marketingnya.

“Ini adalah awal marketing yaitu marketing dari sisi motivasi bahwasanya saat mereka sudah membuat hampir 2.500 pisis kain dengan desain dan kualitas yang sama. Satu lagi harganya pun terjangkau,” katanya.

Ke depan, pihaknya akan terus menambah jumlah IKM yang ada. Bukan hanya 8 mungkin menjadi 10 bahkan 15. Sekarang baru 250 perajin yang terlibat. “Mereka semua dengan antusias, helai demi helai benang melahirkan seperti ini. Ini bukan pekerjaan mudah, hand made yang pertama dikerjakan di Badung termasuk desainnya dibuat orang Badung dan menjadi kebanggaan Badung,” ujarnya lagi.

Saat dikatakan karena memiliki ciri khas Badung apakah ini tidak menjadi kendala dalam pemasaran ke skup yang lebih luas yakni pasar nasional maupun mancanegara, Kadis Eka Merthawan menyatakan, dilihat dari judul yakni ragam pesona endek jepun bebadungan. Jepun tetap akan menjadi ikon dari berbagai motif. “Bukan hanya satu motif tetapi multidimensi motif. Apa pun kainnya, apa pun warnanya motifnya harus memunculkan jepun sebagai ikon Badung,” ungkapnya.

Dia pun yakin tidak ada yang keberatan karena sudah ada hak cipta dari Depkum HAM. Ini akan dijadikan standar bahwa kebanggaan ini dalam bentuk memberdayakan IKM, meningkatkan kualitas perekonomian, mengurangi pengangguran terbuka dan kemiskinan ekstrem.

Dia menambahkan, filosofi jepun yakni sari yang melekat pada bunganya. Pemimpin Badung wajib untuk melindungi rakyatnya, sama seperti konsep Sura Dharma Raksaka. “Ya jepun memiliki filosofi sama dengan Sura Dharma Raksaka yakni pemimpin harus mampu melindungi rakyatnya,” ungkap mantan Kadis Lingkungan Hidup dan Kebersihan tersebut. (Pbm2)


TAGS :

Komentar