PLN Gandeng PT Utomo Charge+ Indonesia dan ACME Corporation
- 09 September 2024
- Info & Peristiwa
- Nasional
Jakarta, PorosBali.com- PT PLN (Persero) menandatangani dua nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) terkait pengembangan infrastruktur kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) pada gelaran Indonesia International Sustainability Forum (IISF) 2024 di Jakarta Convention Center, Kamis (5/9). MoU yang ditandatangani di sela-sela diskusi panel bertajuk “Strategies for Accelerating Electric Vehicle Infrastructure in Indonesia” ini merupakan wujud komitmen PLN dalam mempercepat ekosistem EV di Indonesia.
Bersama PT Utomo Charge+ Indonesia, PLN menyepakati pengembangan penyediaan infrastruktur pengisian daya kendaraan listrik terpusat dan bersama ACME Corporation tentang pengembangan dan penyediaan infrastruktur Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) diikuti sharing knowledge, penelitian dan pengembangan.
Koordinator Pelayanan Usaha Ketenagalistrikan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ferry Triansyah menyampaikan, ketersediaan infrastruktur yang memadai menjadi faktor penting dalam mendorong masyarakat beralih dari kendaraan konvensional ke EV.
“Alhamdulillah dengan bantuannya PLN, charging station terus bertambah secara signifikan. Jadi kita coba menjawab tantangan masyarakat yang merasa khawatir untuk infrastruktur charging-nya itu ada di mana. Itu salah satu tantangan yang harus disiapkan dan diselesaikan dengan memperbanyak atau mengakselerasi charging station ini,” tutur Ferry.
Ferry melanjutkan, komitmen pemerintah dalam mengakselerasi ekosistem EV di Tanah Air telah tertuang dalam Peraturan Presiden No.79 Tahun 2023 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi Jalan. Lewat beleid ini, pemerintah telah mengucurkan beragam strategi yang di antaranya adalah memberikan insentif atau potongan pembelian EV dan meningkatkan ketersediaan infrastruktur.
Baca Juga: Pasca-Gempa Gianyar, PLN Pastikan Kondisi Kelistrikan Tetap Andal dan Aman
“Dengan adanya perpres, yang bisa menurunkan harga EV dan mempercepat infrastrukturnya, mudah-mudahan penetrasi EV di Indonesia bisa lebih baik,” sambung Ferry.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menegaskan komitmen PLN dalam mendukung upaya pemerintah mengakselerasi ekosistem EV di Indonesia. PLN sebagai penyedia ketenagalistrikan terus memperbanyak ketersediaan infrastruktur pendukung EV untuk mendukung semakin banyak orang beralih ke kendaraan listrik. Hal ini penting, mengingat EV merupakan salah satu pilar penting dalam peta jalan transisi energi Indonesia menuju net zero emissions (NZE) 2060.
“PLN mendukung pertumbuhan EV yang semakin masif dengan terus memperbanyak ketersediaan infrastruktur charging station di berbagai tempat. Salah satunya dengan berkolaborasi dengan seluruh mitra terkait percepatan transisi energi di sektor transportasi ini,” katanya.
Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis PLN, Hartanto Wibowo menjelaskan berbagai upaya PLN tersebut terbukti telah berhasil meningkatkan angka pengguna EV di Tanah Air. “Adopsi EV secara mengejutkan telah mencapai lebih dari 130.000 unit hingga April 2024. Hal ini menandai pertumbuhan yang signifikan, lebih dari 180% jika dibandingkan dengan tahun 2022. Untuk mempercepat adopsi EV di Indonesia, PLN berfokus pada perluasan infrastruktur EV,” ujar Hartanto.
Hartanto merinci, hingga Agustus tahun 2024 ketersediaan SPKLU tercatat 2.015 unit. Jumlah ini juga diikuti oleh peningkatan jumlah Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) yang mencapai 2.182 tersebar di seluruh Indonesia.
“Layanan home charging juga berhasil kami tingkatkan. Tercatat peningkatannya mencapai 152 kali lipat dibanding tahun 2021 dari 118 pengguna, menjadi 18 ribu pengguna,” jelasnya.
Selain itu, PLN juga telah mengintegrasikan berbagai infrastruktur tersebut ke dalam fitur EV Digital Services (EVDS) di aplikasi PLN Mobile. Dengan begitu, para pengguna EV dapat dengan mudah mengakses keberadaan SPKLU, SPBKLU, mengajukan pemasangan home charging hingga membeli EV. (Pbm3)
Komentar