Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

Pemkot Denpasar Kembali Gelar Pelatihan Kerajinan, Fokuskan Pada Materi Tas Rajutan

Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan dan Dekranasda, menggelar Pelatihan Industri Kerajinan Tas Rajutan, yang diadakan di kawasan kampus Institut Seni Indonesia (ISI), Senin (22/7). (foto/hms)

Denpasar, PorosBali.com- Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan dan Dekranasda, menggelar Pelatihan Industri Kerajinan Tas Rajutan, yang diadakan di kawasan kampus Institut Seni Indonesia (ISI), Senin (22/7).

 Hadir dalam kesempatan ini mewakili Walikota Denpasar, yakni Asisten II Sekretariat Daerah Kota Denpasar, Anak Agung Gede Risnawan. Selain itu, tampak hadir juga Wakil Ketua Dekranasda, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, Kepala Disperindag Kota Denpasar, Ni Nyoman Sri Utari, dan Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Seni Rupa dan Desain, Dr. I Made Pande Artadi. 

Dalam kesempatan itu, Asisten II Sekretariat Daerah Kota Denpasar, Anak Agung Gede Risnawan,
mengungkapkan apresiasinya dan mendukung kegiatan Pelatihan Industri Kerajinan ini, karena dapat meningkatkan kualitas dan kompetensi SDM, dan perkembangan IKM, yang sangat bergantung pada sumber daya manusia berkemampuan dan memiliki keahlian di bidang seni dan kreasi.

"Seperti arahan Bapak Walikota Denpasar, semua SDM dalam bidang seni dan kerajinan harus kreatif terhadap produk dan promosi tanpa merugikan lingkungan. Pelatihan ini tentu akan berdampak positif dan mampu meraih peluang dan kesempatan untuk dapat berinovasi di bidang seni dan kreasi terhadap produk tanpa mengabaikan dan merugikan  lingkungan sekitar," katanya.

Ketua Panitia Pelatihan ini, Tjokorda Istri Agung Diah Kencana Wati menuturkan dalam upaya penggunaan produk yang ramah lingkungan sangat penting untuk menjaga dan melestarikan lingkungan dengan pencegahan dan pemanfaatan bahan ramah lingkungan salah satunya melalui industri kerajinan berbasis tas rajutan ini.

Baca Juga: Denpasar Pastikan Sekolah Implementasikan Transisi PAUD-SD Menyenangkan

"Inovasi bisa dilakukan dan dimanfaatkan untuk menciptakan produk yg memiliki nilai ekonomis yakni dengan membuat produk tas dari bahan rajutan," tuturnya. 

Tjok Diah menambahkan, para peserta pelatihan yang berjumlah 20 orang ini, diharapkan akan dapat menghasilkan produk yang bisa menjadi produk unggulan Kota Denpasar. Selain itu, melalui pelatihan ini, para pengusaha IKM yang bergerak di industri kerajinan dan pemula ini, kedepannya akan dapat meningkatkan pendapatan dari IKM Kerajinan Kota Denpasar. 

"Pelatihan akan digelar dari tanggal 22 - 26 Juli, dengan harapan akan ada pengembangan sumber daya manusia, dan juga inovasi dalam bidang kerajinan rajutan," lanjutnya. (Pbm2)


TAGS :

Komentar