Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

Wabup Suiasa Launching Program Subsidi Kredit Usaha Mikro Badung Sejahtera

Wabup Ketut Suiasa saat melaunching Program Sidi Kumbara di Ruang Kertha Gosana, Puspem Badung, Selasa (16/74). (foto/hms)

Badung, PorosBali.com- Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa menghadiri acara launching Program Subsidi Kredit Usaha Mikro Badung Sejahtera (Sidi Kumbara), Selasa (16/7/2024) di Ruang Pertemuan Kertha Gosana, Puspem Badung. Turut hadir dalam kesempatan ini Ketua DPRD Badung I Putu Parwata, Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali I Nyoman Sudharma, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara, Kepala TPAKD Provinsi Bali, Ketua TPAKD Kabupaten Badung, Direktur Utama PT Jamkrida Bali Mandara (Persero) Kepala PT BPD Bali Cabang Mangupura, Kepala PT BPD Bali Cabang Badung, para asisten, para staf ahli dan kepala OPD di lingkungan Kabupaten Badung, camat se-Kabupaten Badung, perbekel dan lurah se-Kabupaten Badung serta UMKM Badung.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa mengatakan, Pemerintah Kabupaten Badung meluncurkan satu kebijakan yang sangat penting dan strategis untuk diberikan kepada masyarakat pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM). Peluncuran program Sidi Kumbara merupakan wujud komitmen yang secara terus-menerus, konsisten Pemerintah Kabupaten Badung untuk melakukan sesuatu yang lebih baik yang lebih progresif untuk pemberdayaan pelaku UMKM dan juga dalam rangka untuk mendorong tumbuh kembangnya UMKM atau usaha mikro khususnya di Kabupaten Badung.

“Kita ingin mendorong dan wujudkan bagaimana kemandirian masyarakat dari sisi ekonominya sehingga kemandirian itu bisa terwujud apabila mereka sudah bisa menemukan melakukan usaha sendiri dan produk-produk itu bisa dinikmati oleh masyarakat secara luas. Oleh karena itu berbagai sektor kelemahan yang perlu kita dukung dan kita isi pelaku UMKM itu dari segi permodalan,” katanya.

Dengan Program Sidi Kumara ini, kata Wabup Suiasa, pelaku usaha mikro mereka akan mendapatkan pinjaman modal melalui Bank BPD Bali dan tahap awal ini plafonnya Rp 25 juta, kemudian akan disubsidi oleh pemerintah melalui APBD. Ada 4 yang akan disubsidi yang pertama biaya administrasi, kedua biaya provisi, yang ketiga biaya asuransi penjaminan, dan terakhir biaya bunganya.

“Masyarakat tidak perlu membayar bunga, masyarakat tinggal pinjam dan hanya mengembalikan pokoknya. Bunga itu dibebankan dari APBD dan itu tujuan kita untuk memantik masyarakat untuk berkiprah melakukan kemandirian ekonomi melalui UMKM,” ujarnya.

Ditambahkan, UMKM yang sudah ada sekarang ini juga semakin kuat, semakin berdaya dan tentu nantinya pemerintah memberikan pendampingan baik dari segi manajemen, kemudian dari marketing dan lain sebagainya sehingga secara komprehensif masyarakat sebagai pelaku usaha mikro benar-benar merasa diproteksi penuh oleh pemerintah,” ungkapnya.

Baca Juga: Bupati Giri Prasta Serahkan Dana Hibah Rp 2,1 Miliar Pembangunan Wantilan Banjar Tampak Gangsul

“Karena itulah nantinya kita bisa memiliķi ketahanan yang kuat dari segi fundamen dasar ekonomi kita, karena UMKM adalah ekonomi kerakyatan yang benar-benar ada di tengah masyarakat. Itu menjadikan kita memiliki pondamen ekonomi yang kuat sehingga akan memberikan kontribusi dalam pertumbuhan ekonomi yang positif ke depan,” katanya.

Wabup berharap, UMKM kita memiliki daya tahan yang kuat dalam melaksanakan usahanya dan pertumbuhan ekonomi kita yang sekarang ini sudah bagus di kisaran 11,3 % dan kita harapkan ini jangan sampai turun ke depan. Semoga dengan kebijakan Sidi Kumbara ini, pertumbuhan ekonomi di Badung ini semakin berkembang dan meningkat, di satu sisi juga agar bisa menjaga inflasi itu secara stabil,” ungkap Suiasa.

Dirut PT Bank BPD I Nyoman Sudharma menyampaikan, Program Sidi Kumbara merupakan salah satu program TPAKD yang tentunya disinergikan bersama-sama, serta Jamkrida Bali Mandara yang menjamin pemerintah daerah sebagai penjamin subsidi bunga. Bank BPD Bali memberikan kredit dan polanya eksekuting. UMKM mikro ini bisa naik kelas, bisa menikmati kredit lainnya, menikmati KUR, Bank BPD Bali ada Graduasi namanya PUSUMA sehingga satu padu menjadi salah satu bagian dari pengembangan perekonomian di Badung pada khususnya.

“Kami perbankan dan BPD Bali memang fokus pada UMKM. Seperti yang kami sampaikan, porsi UMKM kami sampai Juni sudah 50,6% dan kita terus akan tingkatkan, karena ini merupakan barometer dari pada keberhasilan kita untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat. Pemegang saham di BPD Bali salah satunya Pemkab Badung. Tentunya dari modal yang disetor ini kita bisa putar kembali dalam rangka penyaluran kredit yang lebih berkualitas. Harapannya dari program Sidi Kumbara bisa ditingkatkan kembali subsidi bunganya sehingga programnya seperti program KUR nanti bertahap meningkat ada graduasi,” ungkapnya. (Pbm2)


TAGS :

Komentar