Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

Wawali Arya Wibawa Hadiri Upacara Bebayuhan Oton Madurgama Lan Sapuh Leger Massal Pemecutan Kaja

Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa menghadiri  Upacara Bebayuhan Oton Madurgama Lan Sapuh Leger Massal Pemerintah Desa Pemecutan Kaja, yang diikuti ratusan orang peserta, di Lapangan SMP Negeri 2 Denpasar, Sabtu (22/6) pagi. (foto/hms)

Denpasar, PorosBali.com- Masih dalam rangkaian Hari Tumpek Wayang yang jatuh pada Saniscara Kliwon Wuku Wayang, Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa menghadiri  Upacara Bebayuhan Oton Madurgama Lan Sapuh Leger Massal Pemerintah Desa Pemecutan Kaja, yang diikuti ratusan orang peserta, di Lapangan SMP Negeri 2 Denpasar, Sabtu (22/6) pagi.

Selain Wawali Arya Wibawa, tampak hadir pula saat itu, Penglingsir Puri Jro Kuta, I Gusti Ngurah Jaka Pratidnya atau Turah Joko, Anggota DPRD Kota Denpasar, I Nyoman Sumardika dan Eko Supriadi, serta pimpinan OPD Pemerintah Kota Denpasar lainnya. 

Wawali Arya Wibawa dalam kesempatan itu menyampaikan apresiasinya terhadap pelaksanaan upacara Bebayuhan Oton dan Sapuh Leger Massal ini. Seluruh rangkaian upacara tersebut, menurutnya merupakan salah satu upaya pembersihan, penyucian, dan pemuliaan alam semesta (jagat raya) beserta isinya termasuk manusia yang ada di dalamnya. 

Baca Juga: Walikota Jaya Negara Buka Turnamen Sepakbola Tunjung Mekar Cup 2

"Seperti yang kita tahu, Tumpek Wayang yang dikenal juga sebagai Otonan Wayang dan Otonan Jagat, adalah hari yang dianggap sangat sakral karena merupakan pertemuan atau transisi beberapa waktu terakhir. Yaitu, Kajeng (waktu terakhir dalam siklus Tri Wara), Kliwon (waktu terakhir dalam siklus Panca Wara), Saniscara (waktu terakhir dalam siklus Sapta Wara), dan Tumpek Wayang adalah tumpek yang terakhir dalam siklus kalender Bali. Tentunya hari ini adalah hari baik untuk dapat melaksanakan Otonan Jagat beserta isinya," tuturnya. 

Ketua Panitia kegiatan itu, I Gusti Ngurah Bagus Manu Raditya dalam laporannya menyebut, setidaknya 585 orang peserta mengikuti upacara ini. Kesemua peserta tersebut, merupakan warga masyarakat yang berasal dari 15 Banjar yang berada di wilayah Desa Pemecutan Kaja. 

"Pelaksanaan seluruh rangkaian upacara ini selain sebagai upaya pembersihan dan penyucian, juga ditujukan untuk dapat melestarikan budaya dan tradisi budaya Bali," katanya. 

Upacara Bebayuhan Oton dan Sapuh Leger Massal ini, diawali dengan para peserta yang dikelompokkan berdasarkan hari kelahirannya dalam rentang Wuku Wayang, untuk nunas Tirta (memohon air suci) penglukatan. Selanjutnya, para peserta tersebut nantinya akan mengikuti seluruh rangkaian upacara yang dipuput oleh dua orang Ida Pedanda Siwa Budha dan 1 orang Ida Bhujangga (Tri Sedaka). (Pbm2)


TAGS :

Komentar