Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

Wabup Suiasa Hadiri Peresmian Monumen Pahlawan Nasional I Gusti Ngurah Rai

Wabup Ketut Suiasa menghadiri acara melaspas dan peresmian Monumen Pahlawan Nasional Brigjen (Anumerta) I Gusti Ngurah Rai Panglima I Kodam IX Udayana, Jumat (21/6).(foto/hms)

Badung, PorosBali.com- Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa menghadiri acara melaspas dan peresmian Monumen Pahlawan Nasional Brigjen (Anumerta) I Gusti Ngurah Rai Panglima I Kodam IX Udayana, Jumat (21/6) di Monumen I Gusti Ngurah Rai, Desa Carangsari, Kecamatan Petang, Badung.

Hadir dalam kesempatan tersebut perwakilan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Penglingsir Puri Carangsari, Puri Petang, Puri Ubud, Puri Karangasem dan Puri Kesiman, Perwakilan Pj. Gubernur Bali Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Provinsi Bali I Dewa Gede Mahendra Putra, Forkopimda Provinsi Bali, perwakilan Ketua DPRD Provinsi Bali, Komandan Lanal Denpasar Bali, Komandan Lanud I Gusti Ngurah Rai, Ketua DPRD Badung diwakili anggota DPRD Badung I Gusti Lanang Umbara dan I Gusti Agung Ayu Inda Trimafo Yudha, Forkopimda Badung, OPD di lingkungan Kabupaten Badung, Camat Petang AA Ngr Raka Sukaeling serta unsur Tripika Kecamatan Petang, perbekel se-Kecamatan Petang, serta tokoh masyarakat setempat.

Dalam sambutannya Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa menyampaikan dirinya mewakili Bupati hadir dalam acara Melaspas dan Peresmian Monumen Pahlawan Nasional Brigjen (Anumerta) I Gusti Ngurah Rai Panglima I Kodam IX Udayana, yang pembangunan dan perluasan lahan, lengkap dengan sarana, prasarana lainnya sudah dilaksanakan mulai tahun 2023. Sementara pengadaan lahan sekitar 2 hektar lebih dengan anggaran Rp 18 miliar lebih dan anggaran perubahan APBD di tahun 2023 sudah dibangun pembangunan fisik, sarana, prasarana dan pendukung lainnya dengan anggaran Rp 24 miliar lebih.

“Sekarang kita selesaikan dengan upacara melaspas sekaligus peresmian. Pembangunan monumen revitalisasi dan perluasan serta penambahan infrastruktur lainnya ini kita lakukan tiada lain sebagai wujud bakti kita kepada pahlawan kita sebagai wujud warisan biologis dari I Gusti Ngurah Rai sehingga nilai-nilai patriotisme, nasionalisme dan nilai ideologi kebangsaan kita ini selalu kita jaga,” ujarnya.

Yang bisa diwariskan sekarang, kata Suiasa, kepada generasi selanjutnya itu adalah semangat dari I Gusti Ngurah Rai itu tidak pernah padam dan dimaknai bahwa Beliau itu akan hidup sepanjang zaman. “Ini wujud bakti kita atas nama masyarakat Kabupaten Badung kepada jasa-jasanya yang berjuang dalam meraih kemerdekaan Indonesia. Tanpa perjuangan para pahlawan kita itu, tentu kita tidak akan bisa menikmati hidup seperti sekarang ini, jadi kenikmatan sekarang adalah kesusahan yang dibangun dari dulu, penderitaan yang dibangun oleh pahlawan-pahlawan kita, jadi kita harus bersyukur dan kita harus menghormati jasa-jasa Beliau,” katanya.

Baca Juga: Sanggar Tari Wredhi Kumara Jaya, Duta Gong Kebyar Wanita Badung

Lebih lanjut disampaikan, ada konsepsi sebagai dampak imbas yang dilakukan di sini karena Desa Carangsari juga ditetapkan sebagai salah satu desa wisata sehingga Monumen I Gusti Ngurah Rai dan daya dukungnya diperluas dengan luas tanah 2 hektar. “Ini juga nantinya memperkuat Desa Carangsari sebagai destinasi dan daya tarik pariwisata, sehingga pemanfaatannya selain nilai ideologis yang kita bangun, selain nilai nasionalis, nilai patriotisme kita bangun di monumen ini ada juga dampak nilai ekonomisnya buat masyarakat sehingga akan ada nilai ideologis yang kuat, nasionalis kuat dan patriotisme kuat, ekonomis masyarakat Carangsari ini akan kuat jadi kebahagiaan masyarakat bisa tercapai,” jelasnya.

Perbekel Desa Carangsari I Made Sudana melaporkan, kegiatan melaspas sekaligus peresmian Monumen Pahlawan I Gusti Ngurah Rai dilaksanakan karena sudah rampungnya pembangunan monumen dan sarana, prasarana lainnya. Diawali dengan pembebasan lahan dengan nilai Rp 18 miliar lebih dan tahap pembangunanya dengan nilai Rp 24 miliar lebih. Semua ini bantuan dari Pemerintah Kabupaten Badung.

“Seperti diketahui bersama Pahlawan Nasional Brigjen (Anumerta) I Gusti Ngurah Rai Panglima I Kodam IX Udayana lahir dan dari Desa Carangsari. Bung Karno pernah mengatakan bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati para pahlawan, para pejuang dan para pendahulunya. Maka dari itu kami berharap tempat ini menjadi tempat bersejarah untuk menghidupkan kembali semangat kepahlawanan I Gusti Ngurah Rai. Kami tetap mengharapkan bantuan dan dukungan dari semua pihak agar Monumen Pahlawan I Gusti Ngurah Rai ini dapat senantiasa terjaga dan menjadi icon dari Desa Carangsari dan dapat melanjutkan semangat perjuangan dari pahlawan I Gusti Ngurah Rai,” jelasnya. (pbm2)


TAGS :

Komentar