Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

Wabup I Ketut Suiasa Hadiri Acara HUT Ke-18 Bali Villa Association

Wabup Ketut Suiasa saat menghadiri acara HUT ke-18 Bali Villa Association (BVA) di Kerobokan Kelod, Kuta Utara, Jumat (31/5). (foto/hms)

Badung, PorosBali.com- Mewakili Bupati, Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa menghadiri acara HUT ke-18 Bali Villa Association (BVA) di Restaurant Taulan Social Hideout, Kerobokan Kelod, Kuta Utara, Jumat (31/5). Dengan mengangkat tema “Stay In Bali, Stay in Villa”, acara ini juga dirangkaikan dengan launching Website Resmi BVA. 

Turut hadir pula, perwakilan PHRI Bali, Camat Kuta Utara I Putu Eka Parmana, Kabid Industri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Badung Ngakan Putu Tri Ariawan, Lurah Kerobokan Kelod Made Wisatawan. Pada kesempatan ini juga Wabup Ketut Suiasa menyerahkan bantuan dana kesra Rp 30 juta yang diterima langsung oleh Ketua Panitia HUT BVA I Made Sudiada serta Ketua BVA Putu Gede Hendrawan dan disaksikan oleh seluruh undangan.

Wabup Ketut Suiasa dalam sambutannya menyampaikan terima kasih karena BVA telah menjadi salah satu penyumbang pendapatan pajak ke Pemerintah Kabupaten Badung. Dijelaskan, dalam menyelesaikan permasalahan pada pariwisata yang ada saat ini, menemui beberapa kendala di antaranya pada masalah sampah, adanya penolakan dari masyarakat untuk pembuatan TPA, dikarenakan belum adanya teknologi yang mampu meyakinkan masyarakat untuk menyelesaikan masalah yang ditimbulkan oleh tertimbunnya sampah ditempat pembangunan TPA.

Pada masalah kemacetan, karena masifnya pembangunan akibat alih fungsi lahan membuat pemerintah kesulitan untuk menemukan lahan yang akan dijadikan infrastruktur jalan atau melebarkan jalan yang sudah ada. “Konsep kami pariwisata dan pertanian ibaratkan sebagai satu keping uang, masing-masing saling melengkapi untuk menjadi suatu nilai yang besar,” katanya.

Baca Juga: Wabup Suiasa Hadiri Acara Pengukuhan Pengurus Askab PSSI Badung

Permasalahan yang ada pada sektor pariwisata merupakan permasalahan fundamental yang harus diselesaikan dengan kesadaran kolektif dan integritas dari pemerintah, masyarakat dan pihak swasta. Hal ini diwujudkan dengan adanya peran Pemerintah Kabupaten Badung yang memberikan sertifikasi tenaga kerja kepada tenaga kerja pariwisata dan mendorong diberikannya jaminan sosial bagi para pekerja pariwisata. “Pemerintah Kabupaten Badung berkomitmen untuk merancang langkah-langkah yang dapat mewujudkan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan,” ungkapnya.

Ketua Panitia HUT BVA I Made Sudiada dalam laporannya menjelaskan, sebelum perayaan puncak HUT BVA ini, BVA telah melakukan serangkaian acara di antaranya pelatihan bagi anggota BVA pada 20 Mei, dan dilanjutkan dengan kegiatan membersihkan Pantai Seminyak pada 24 Mei yang dihadiri lebih dari 200 peserta. Dalam memasuki usia yang ke-18, BVA telah lebih matang untuk menjadi mitra pemerintah maupun swasta. “Terima kasih atas kehadiran bapak ibu sekalian, mohon maaf jika dalam penyelenggaraan acara hari ini ada yang kurang berkenan,” ucapnya.

Ketua BVA Putu Gede Hendrawan dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur karena BVA dapat tetap eksis pascapandemi covid-19. Bangkitnya pariwisata pascapandemi covid-19 ini, menimbulkan berbagai macam permasalah di antaranya kemacetan, sampah, pembangunan yang masif dan masalah sosial lainnya. BVA sangat memperhatikan masalah tersebut, karena dapat merusak citra pariwisata yang ada di Bali.

Diharapkan Pemerintah Kabupaten/Kota dan Pemerintah Provinsi Bali tentunya agar memperhatikan dan menyelesaikan masalah tersebut bersama dengan BVA. “Saya sangat mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Badung terutama Bupati Badung yang mengambil tindakan cepat untuk membangun Shortcut di wilayah Canggu, sehingga dapat mengatasi masalah kemacetan di daerah tersebut,” ungkapnya. (pbm2)


TAGS :

Komentar