Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

Diskop UKMP Badung Gelar Pelatihan Kuliner Tradisional

Diskop UKMP Kabupaten Badung menggelar pelatihan kuliner tradisional tahun 2024, bertempat di Ruang Cempaka, Senin (27/5/2024). (foto/hms)

Badung, PorosBali.com- Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (Diskop UKMP) Kabupaten Badung menggelar pelatihan kuliner tradisional tahun 2024, bertempat di Ruang Cempaka Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kabupaten Badung. Pelatihan untuk peningkatan pemahaman dan pengetahuan UMKM serta meningkatkan keahlian dan pengetahuan di bidang kuliner ini dibuka secara resmi oleh Kepala Bidang UMKM dan Kewirausahaan I Made Wirya Santosa, ST, M.Si. mewakili Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kabupaten Badung, Senin (27/5/2024).

Kegiatan yang diikuti oleh 25 peserta ini digelar selama 5 hari dari tanggal 27 Mei 2024 sampai 31 Mei 2024 mendatang. Diskop UKMP Badung bekerja sama dengan pihak Sekolah Perhotelan Bali (SPB) sebagai pembawa materi dan melakukan praktik dalam pelatihan ini.

Dalam sambutan Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kabupaten Badung yang dibacakan oleh Kabid UMKM dan Kewirausahaan I Made Wirya Santosa menyampaikan, perkembangan usaha kuliner tradisional yang pesat saat ini membuat peluang di bidang ini menjadi incaran pelaku usaha maupun calon pelaku usaha. Perkembangan tersebut tampak dari maraknya bisnis kuliner tradisional rumahan hingga kafe dan restoran. “Perkembangan kuliner pada saat ini sangat bagus, apalagi dalam kuliner tradisional, dan akhir-akhir ini anak muda atau calon-calon pengusaha muda banyak melirik kuliner tradisional,” ucapnya

Baca Juga: Sekda Adi Arnawa Hadiri Pemelaspasan Merajan Ageng Sri Karang Buncing

Sementara itu, laporan panitia yang dibacakan oleh Ni Made Ari Yudani, SSTP, MAP, JF Pengembang Kewirausahaan menyampaikan, maksud pelaksanaan kegiatan pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan usaha mikro dalam mengembangkan usaha di bidang kuliner tradisonal. Adapun materi pelatihan adalah pengenalan alat dan bahan untuk praktek kuliner tradisonal, mengenal proses pembuatan jajanan dan masakan tradisional, membersihkan lokasi/area dan peralatan kerja, mengorganisir dan menyiapkan makanan, praktik membuat jajan dan masakan tradisional.

Saat ditemui seusai membuka acara, Made Wirya menyampaikan, harapannya dengan adanya pelatihan ini dapat meningkatkan keahlian dan pengetahuan peserta terhadap cara membuat, cara mengemas, dan cara membuat inovasi terhadap kuliner tradisional yang akan diproduksi oleh peserta untuk diperjualbelikan. “Tentunya, kita berharap dengan kita membuat pelatihan ini dengan menggandeng SPB dapat meningkatkan kualitas, inovasi, dan tentunya kreativitas, baik itu dalam pengemasan, penyajian dan cita rasa yang dihasilkan,” tutupnya. (pbm2)


TAGS :

Komentar