WNA Asal Korea Selatan Meregang Nyawa di Kamar Hotel
- 26 Mei 2024
- Hukum & Kriminal
- Badung
Denpasar, PorosBali.com- Kejadian meninggalnya seorang perempuan WNA asal Korea Selatan berinisial KMJ (54) di salah satu kamar hotel dibenarkan, Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol. Jansen Avitus Panjaitan belum lama ini di Denpasar. Menurutnya, kejadian terjadi Kamis, 23 Mei 2024 sekitar pukul 12.50 Wita di Hotel Mahogany, Jalan By Pass Ngurah Rai, Taman Mumbul, Kuta selatan, Badung. WNA Korsel ini ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di salah satu kamar hotel.
Korban diketahui merupakan salah satu tim Crew Exhibitor negara Korea Selatan yang mempersiapkan segala keperluan dan kebutuhan dari delegasi Korea Selatan dalam pelaksanaan konferensi WWF 2024.
Menurut keterangan saksi, WNA asal Korsel berinisial EDH yang merupakan rekan kerja korban menyampaikan, sekitar pukul 10.15 Wita, saksi mencoba menghubungi korban melalui handphone namun tidak ada jawaban sama sekali. Saksi khawatir akhirnya saksi meminta bantuan staf hotel untuk membantu membuka kamar korban dengan menggunakan master kunci.
Setelah pintu kamar terbuka, dengan posisi saksi masih berada di pintu kamar, saksi melihat bahwa korban berada dalam keadaan tergeletak di bawah wastafel kamar mandi. Saksi pun meminta bantuan staf hotel untuk masuk ke dalam kamar bersama-sama melihat dan memastikan kondisi korban.
Melihat kondisi korban, rekan korban meminta agar di call 911 (Medis) dan saksi langsung turun untuk mencari ambulance. Pada pukul 11.02 wita tim medis beserta ambulance dari RS Bali Jimbaran tiba di Hotel Mahogany. Tim melakukan pemeriksaan awal dan dinyatakan korban sudah meninggal dunia, kemudian korban dibawa ke RS Unud Jimbaran.
Baca Juga: Nekat Curi HP di Pasar Kreneng, Dua Pria di Amankan Polisi
“Dalam kejadian tersebut saksi juga menghubungi konsulat Korea Selatan untuk pengurusan korban di rumah sakit,” ucapnya.
Selanjutnya dirinya menyampaikan, pukul 14.30 wita, Unit Inafis Polresta Denpasar tiba di Hotel Mahogany dan langsung melakukan olah TKP di kamar 308. “Saksi terakhir bertemu korban pada saat makan malam di hotel sekitar pukul 22.00 wita,” cetusnya.
Dirinya melanjutkan, saksi lainnya HL, WNA Korsel yang juga rekan kerja korban menerangkan, Pada 20 Mei 2024 sekitar pukul 10.00 wita, saat di lokasi konferensi WWF di BICC, korban sempat menyampaikan kepada saksi bahwa dada korban merasa sesak dan sakit. Korban sempat mendapatkan pemeriksaan di klinik BICC dan kemudian dilanjutkan untuk pemeriksaan ke RS BIMC Nusa Dua dan telah diberikan obat.
Korban sejak 21 Mei 2024 tidak mengikuti kegiatan WWF dan pada 22 Mei 2024 sekitar sore hari korban datang ke lokasi giat hanya untuk melihat-lihat saja, namun tidak mengikuti kegiatan. Saksi terakhir bertemu korban tadi malam saat makan di hotel sekitar pukul 22.00 wita dan kemudian korban pamit untuk istirahat.
Saksi sudah berupaya untuk korban bisa pulang lebih awal dikarenakan khawatir akan kondisi korban dan sudah disiapkan tiket pesawat. Rencana korban pada hari ini di jadwal cek out kembali ke negaranya. “Jenazah korban sementara dititipkan di RSUP Prof. dr. IGNG Ngoerah Denpasar (Sanglah) untuk dilakukan pemeriksaan dari Tim Inafis terhadap jenazah lebih lanjut,” katanya. (pbm4)
Komentar