Pemkot Denpasar Gencar Pencegahan Stunting Berkelanjutan
Denpasar, PorosBali.com- Pemerintah Kota Denpasar melalui OPD dan seluruh stakeholder terkait terus menggencarkan upaya pencegahan stunting berkelanjutan. Hal tersebut sebagai upaya mewujudkan Kota Denpasar bebas stunting. Demikian diungkapkan Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa saat membuka Deseminasi Audit Kasus Stunting semester I Tahun 2024 di Gedung Santhi Graha Denpasar, Rabu (22/5).
Wakil Wali Kota Arya Wibawa yang juga selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Denpasar menyampaikan bahwa penurunan stunting memerlukan intervensi yang konvergen. Hal ini meliputi intervensi spesifik untuk mengatasi penyebab langsung dan intervensi sensitif untuk mengatasi penyebab tidak langsung.
Dikatakannya, Balita yang mengalami stunting akan berpengaruh pada tingkat kecerdasan. Sehingga penangannya lebih fokus melalui pendekatan keluarga dengan menyasar pada sasaran keluarga seperti remaja, calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui dan anak balita.
"Dalam pertemuan ini kami mohon untuk dapat melakukan perumusan dalam pencegahan stunting dari tahapan pra nikah, menikah hingga ketika sudah punya anak, serta harus tingkatkan akselerasi agar zero stunting," ujarnya.
Disampaikan pula bahwa dari langkah tahapan pra nikah kita dapat memiliki data enam bulan sebelumnya. Hal ini untuk mengetahui langkah awal mengetahui dan melakukan intervensi dalam pencegahan dan penurunan stunting.
Baca Juga: Wawali Arya Wibawa Hadiri Pembinaan Drama Gong Duta Kota Denpasar
"Perumusan ini dapat kita terapkan kepada masyarakat di Denpasar, serta diharapkan dalam menyusun aturan dapat menyelaraskan gerak langkah untuk meningkatkan cakupan pelayanan kepada kelompok sasaran dalam percepatan penurunan stunting," ujarnya
Lebih lanjut dijelaskan, penanganan stunting sebagai program nasional yang harus ditibdaklanjuti secara serius. Hal ini sebagai upaya mewujudkan Denpasar bebas stunting. Komitmen yang kuat sangat penting dalam mengerahkan upaya penurunan stunting di Kota Denpasar, serta kegiatan deseminasi ini dapat menghasilkan komitmen bersama dalam penurunan stunting di Kota Denpasar.
"Cegah stunting itu penting kita gelorakan bersama, dan kami mengajak semua pihak baik OPD, perbekel/lurah, keluarga hingga masyarakat umum ikut andil dalam penanganan stunting sejak dini," kata Arya Wibawa.
Sementara Kepala DP3AP2KB Kota Denpasar, IGA Sri Wetrawati menyampaikan bahwa kegiatan yang berlangsung selama sehari dengan menyasar anggota tim percepatan penurunan stunting dan tim audit kasus stunting Denpasar ini melibatkan peserta sebanyak 40 orang. Adapun tujuan dari kegiatan Deseminasi Audit Kasus Stunting semester I tahun 2024 untuk meningkatkan dan menyelaraskan program lintas sektor serta menyusun rekomendasi dan rencana tindak lanjut audit stunting.
"Materi yang diberikan dalam pertemuan ini diantaranya program percepatan penurunan stunting, prevalensi dan faktor resiko, serta asupan gizi seimbang," ujarnya. (pbm2)
Komentar