Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

Diperpa Badung Gelar Bimtek Ketahanan Pangan Bagi Tim Penggerak PKK

Kepala Diperpa Badung Wayan Wijana bersama narasumber dalam Bimtek Pemanfaatan Lahan Pekarangan bersama TP PKK Badung, Senin (20/5/2024). (foto/hms)

Badung, PorosBali.com- Dinas Pertanian dan Pangan (Diperpa) Kabupaten Badung, Senin (20/5/2024), menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pemanfaatan Lahan Pekarangan bagi Tim Penggerak PKK. Acara yang berlangsung di Hotel Truntum Kuta tersebut dihadiri Kepala Diperpa Wayan Wijana, Kabid Pangan dan Penyuluhan Diperpa Gede Sudharta, dua narasumber dari Balai Penerangan Standar Instrumen Pertanian atau BPSIP, serta puluhan peserta yang merupakan anggota TP PKK Kabupaten Badung.

Ditanya usai membuka bimtek tersebut, Kepala Diperpa Badung Wayan Wijana menyatakan, pihaknya melaksanakan kegiatan bimtek pemanfaatan lahan pekarangan bersama ibu-ibu Tim Penggerak PKK Kabupaten Badung. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memanfaatkan berbagai potensi sektor pertanian yang ada. Salah satunya, kita ingin memanfaatkan lahan-lahan yang tidak produktif dan mengajak ibu-ibu TP PKK untuk bisa memanfaatkan lahan pekarangan yang selama ini belum dimanfaatkan secara optimal.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui kegiatan pemanfaatan lahan pekarangan ini. Di samping bisa dimanfaatkan untuk menghias rumah, tentu ada sisi-sisi lain yang bisa dimanfaatkan untuk menjaga ketahanan pangan, minimal untuk memenuhi kebutuhan dapur sendiri. “Sekarang sudah banyak teknologi pertanian dengan memanfaatkan polibag dan teknik budi daya lain yang tak membutuhkan lahan terlalu besar,” ujar Wayan Wijana.

Di samping pemanfaatan lahan pekarangan, kita juga punya progam Matanabe yaitu masyarakat tanam cabai. Ini sebagai salah satu upaya kita bagaimana melibatkan masyarakat untuk menanam cabai dalam mengantisipasi ketika terjadi gejolak harga.

Baca Juga: President of The UN General Assembly Kunjungi Tanjung Benoa Tsunami Ready

“Ini juga salah satu langkah kita membantu masyarakat agar tidak mengeluarkan uang terlalu besar untuk kebutuhan pangan. Apabila kita punya tanaman cabai, terong, sayur mayur di halaman, tentu ini sangat bermanfaat dalam menjaga ketahanan pangan di rumah tangga masing-masing,” tegasnya.

Ditanya kendala yang dialami dalam pemanfaatan lahan pekarangan, Wayan Wijana menyatakan, selama ini masyarakat terobsesi memanfaatkan pekarangan hanya untuk hal-hal yang bersifat hiasan. Seperti menanam tanaman hias, kemudian menanam bonsai dan sebagainya. Sebetulnya ada hal-hal yang bisa kita manfaatkan. Di samping tanaman hias tadi, juga bisa kita padukan dengan tanaman lain yang produktif yang tentu saja sangat bermanfaat bagi kesejahteraan untuk rumah tangga masing-masing.

Ditanya soal target riil yang ingin dicapai dari bimtek ini, Wijana berharap, setelah bimtek ibu-ibu PKK akan termotivasi. Pihaknya juga punya program P2L yakni pemanfaatan pekarangan lestari. Ibu-ibu PKK bisa menerapkan hasil bimtek ini di rumah masing-masing, kemudian bisa menyebarluaskan kepada keluarga-keluarga yang lain.

Sebelumnya Panitia Pelaksana yang juga Kabid Pangan dan Penyuluhan Diperpa Gede Sudharta melaporkan, kegiatan ini bertujuan menambah pengetahuan dan keterampilan dalam memanfaatkan lahan pertanian. “Selain itu, juga untuk penganekaragaman konsumsi keluarga,” tegasnya.

Kegiatan ini nantinya bisa meningkatkan ketersediaan pangan dan menjadi strategi untuk menjadikan lahan produktif lewat program P2L atau Hatinya PKK. “Tentu saja harapannya dapat meningkatkan ketersediaan bahan pangan,” ungkapnya.

Dia juga memaparkan bahwa kegiatan ini didukung dasar hukum yakni UU No.18 tahun 2012 tentang ketahanan pangan, Perda 4 tahun 2021, Perda 8 tahun 2023 serta Keputusan Bupati No. 182/048/HK/2024 tentang penunjukan tim dan narasumber. “Setelah bimtek, peserta akan melakukan observasi lapangan ke Jakarta,” tegas Gede Sudharta. (pbm2)


TAGS :

Komentar