Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

Denpasar Mayday Dirayakan dengan Pentas Budaya

Walikota Denpasar Gusti Ngurah Jaya Negara menghadiri perayaan Hari Buruh Internasional atau Mayday di Lapangan Lumintang, Rabu (1/5/2024). (foto/hms)

Denpasar, PorosBali.com- Pemerintah Kota Denpasar, Rabu (1/5/2024), menggelar Hari Buruh Internasional atau Mayday di Parkir Utara Lapangan Lumintang Denpasar. Hadir pada acara tersebut Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara, Wakil Walikota Kadek Agus Arya Wibawa, Pemilik Pasar Oleh-oleh Ajik Krisna, Ketua DPRD Denpasar I Gusti Ngurah Gede, Sekda IB Alit Wiradana, Kadis Ketenagakerjaan dan ratusan buruh atau pekerja di bilangan Kota Denpasar.

Di sela-sela acara, Walikota Jaya Negara menyatakan, Kota Denpasar dibangun dengan prinsip Vasudeva Kutumbakam yang artinya pembangunan dilandasi persaudaraan atau menyama braya. Pembangunan di Denpasar dikerjakan secara kolaboratif. “Semua pihak wajib membangun Kota Denpasar. Ini juga dituangkan dalam perayaan Mayday,” ujarnya.

Menurut Walikota, di Denpasar Mayday sudah hampir dirayakan hampir 10 kali. “Kalau di luar melakukan aksi demo atau aksi turun ke jalan, di Denpasar justru dirayakan dengan pentas budaya,” tegasnya.

Baca Juga: Penonton Padati Nobar Semifinal Piala Asia U-23 di Dharma Negara Alaya Denpasar

Semua perusahaan termasuk Ajik Krisna, ujar Jaya Negara, men-support acara ini. Ada gotong royong, ada yang memberikan door prize, ada memberikan konsumsi, ada memberikan baju. Jadinya benar-benar bicara gotong royong. “Untuk itulah, kami atas nama pemerintah, menghaturkan terima kasih dan apresiasi setulus-tulusnya kepada perusahaan, dan semua pekerja Denpasar yang merayakan Mayday dengan penuh kolaboratif,” tegasnya lagi.

Ditanya soal harapan, Walikota menyatakan, para pekerja bisa lebih sejahtera dengan semangat yang dia bangun adalah semangat manyamabraya. Dia tidak menuntut tapi dia bekerja. Karena itu, Walikota yakin perusahaan akan mengapresiasi.

“Sekarang juga Denpasar ingin mewujudkan Denpasar sebagai kota inklusi. Kita ada gerakan Nawasena, ada Rumah Berdaya. Penyandang disabilitas kita pekerjakan. Ternyata pihak perusahaan seperti Ajik Krisna juga men-support dan sudah ada 100 penyandang disabilitas yang bekerja di sana. Perusahaan lain pun dipastikan sudah melakukan ini dan kota inklusi Denpasar diyakini akan terwujud,” ungkapnya. (pbm2)


TAGS :

Komentar