Giri Prasta Tak Mau Berandai-andai Terhadap Kemungkinan Rekomendasi Jadi Cagub Bali
- 15 April 2024
- Info & Peristiwa
- Badung
Badung, PorosBali.com- Bupati Badung Nyoman Giri Prasta mengatakan tidak mau berandai-andai terhadap kemungkinan dirinya memperoleh rekomendasi untuk menjadi calon gubernur (cagub) Bali. Hal itu diungkapkannya saat menyerahkan bantuan dana hibah untuk pembangunan Gereja GKPB Jemaat Betlehem Untal-untal, Dalung, Kuta Utara, Jumat, 12 April 2024 lalu.
Dalam acara yang juga dihadiri Ketua DPRD Badung Putu Parwata dan Kapolres Badung AKBP Teguh Priyo Wasono itu, Giri Prasta mengaku tidak mau berandai-andai saat ditanya apakah siap jika dirinya direkomendasi DPP untuk menjadi calon gubernur. Saat itu, Giri Prasta meminta semua pihak tidak berandai-andai dululah. “Jangan berandai-andai dululah,” ujarnya.
Demikian juga saat ditanya soal mulai bertebarannya spanduk dirinya sebagai cagub Bali mulai bertebaran. Soal itu, maaf demi Tuhan, saya tak tahu menahu urusan itu. Nanti jangan bilang saya nyuruh ya. Dia pun tetap menampik saat ditanya siapa yang memasangnya.
Saat dikatakan banyaknya dukungan dan aspirasi terhadap dirinya untuk maju sebagai calon gubernur, apakah nantinya akan mencalonkan diri, Giri Prasta menyatakan akan menghormati penuh keputusan daripada Presiden kelima Republik Indonesia Ibu Hj. Megawati Soekarnoputeri.
Baca Juga: Wabup Suiasa Hadiri Karya Pemelaspasan di Pura Panti Tangkas Kori Agung Desa Munggu
Saat ini beberapa dewan pimpinan cabang (DPC) di Bali sudah sepakat mendukung incumben Wayan Koster sebagai calon gubernur, kenapa Badung belum mendukung siapa yang akan menjadi cagub? Giri Prasta menyatakan belum. Menurutnya, nanti pasti ada ketentuan dari DPP PDI Perjuangan yakni pendaftaran calon. Siapa itu, nanti akan diserahkan sepenuhnya kepada DPP Partai.
Apakah program Angelus Buana yang dilakukan saat ini untuk menyaingi Pak Koster untuk memperoleh rekomendasi dari DPP PDI Perjuangan? Giri Prasta kembali membantahnya. Dia pun menjelaskan apa yang harus dilakukan saat menjabat. Saya ingin melaksanakan konsep Bali ini yakni tanem tuwuh. Tanem itu ngejang, tuwuh itu urip. Contohnya balai banjar, wantilan, pura dan seterusnya. Ketika tanem tuwuh ini sudah kami lakukan, nanti akan ada titah tuwuh yakni perintah alam. Sehebat apa pun orang, sebanyak apa pun orang, tak akan pernah mengalahkan perintah alam. (pbm2)
Komentar