Lepas 23 Calon Sarjana, FT Unmas Denpasar Wujudkan Lulusan Ahli Rekayasa
- 26 Maret 2024
- Info & Peristiwa
- Denpasar
Denpasar, PorosBali.com- Fakultas Teknik (FT) Universitas Mahasaraswati (Unmas) Denpasar kembali menambah lulusan pada Penglepasan Calon Wisudawan/ Wisudawati Periode Maret Tahun 2024 di Ruang Auditorium kampus setempat, Selasa (26/3/2024).
Pada Penglepasan yang bertema "Mewujudkan Lulusan Ahli Rekayasa dalam Dalam Meningkatkan Daya Saing Bangsa" ini FT Unmas Denpasar melepas sebanyak
Dekan FT Unmas Denpasar, Dr. Ir. I Made Sastra Wibawa, M.Erg menyampaikan calon wisudawan/wisudawati sebelum dilepas, telah dilaksanakan acara sakral berupa siraman dengan air kembang.
"Ini titik keberhasilan pertama, merupakan kelahiran kedua setelah lahir dari ibu kandung. Kini lahir kembali dari akademik," ujar Sastra Wibawa saat memberi sambutan.
Sastra Wibawa mengatakan dunia semakin berubah dan berkembang. Untuk itu mahasiswa FT Unmas diminta meningkatkan kualitas diri seiring kemajuan teknologi.
Dekan FT Unmas Denpasar, Dr. Ir. I Made Sastra Wibawa, M.Erg
"Update diri anda seiring kemajuan teknologi. Jangan berpuas dengan gelar Sarjana Teknik," harapnya.
Ditambahkan, ada empat keahlian yang diharapkan yaitu mainstruktur, keairan, transportasi dan biotek.
"Pada kesempatan keahlian itu kita harapkan mereka berperan dalam kegiatan pembangunan di Indonesia. Misalnya terkait transportasi dimana Bali yang didominasi oleh pariwisata membutuhkan transportasi yang memadai. Begitupula lingkungan, mereka mesti peduli lingkungan yang harus memperhatikan kelestarian lingkungan. Mulai dari Feasibility Study mereka harus memperhatikan lingkungan," jelasnya.
Kemampuan ini, lebih lanjut Sastra Wibawa menjelaskan terkait dengan etika, estetika dan logika.
Baca Juga: Sekda Badung Hadiri Gerakan Pangan Murah di Desa Bongkasa Pertiwi
"Ketika estetika suatu kebenaran yang mereka dapatkan dan terapkan dalam sebuah logika, maka ketika dia membangun infrastruktur dipinggir pantai, pakailah bahan yang anti karat, jangan gunakan baja. Memang boleh saja tapi itu akan menambah biaya," jelasnya.
Disinggung kesiapan berkompetisi di dunia kerja, Sastra Wibawa optimis lulusan FT Unmas mampu bersaing karena mereka sudah dibekali dengan teori. Mereka diajar oleh dosen yang memberikan pemahaman secara praktis.
"Sekitar 75 persen dosen kita adalah seorang praktisi. Ada yang Ketua Astakindo, ada yang aktif di Inkindo, yang punya perusahaan kontraktor dan juga sebagai konsultan perencana. Saat kuliah, teori mereka sudah dapatkan lalu saat kunjungan lapangan mereka terlibat langsung mulai dari perencanaan," imbuh Sastra Wibawa seraya mengatakan kalau bekerja di dunia konstruksi mesti punya SKK (Surat Kompetensi Kerja) yang terlebih dahulu mencari pengalaman kerja minimal 2 (dua) tahun.
"Banyak pilihan ada Astakindo, Inkindo, untuk mencari pengalaman," terangnya dan berpesan agar menjunjung tinggi nama FT Unmas khususnya di dunia konstruksi.
Acara Penglepasan juga diisi Kuliah Umum menghadirkan Ketua Inkindo (Ikatan Konsultan Nasional Indonesia) Bali, Ir. I Gusti Made Palguna yang membawakan topik Pengelolaan Proyek Konstruksi.
Pelepasan salah Satu Wisudawan
Palguna mengatakan, dalam pengelolaan proyek konstruksi ada tahapannya yaitu tahap awal proyek (perencanaan dan perancangan) hingga masa konstruksi (pelaksanaan pembangunan fisik).
Ir. I Gusti Made Palguna
Dikatakan, seorang konsultan bekerja mulai dari pra pelaksanaan hingga pasca. Sementara kontraktor hanya pelaksanaan saja.
"Saya yakin tidak lama. Lulusan Fakultas Teknik tidak lama nganggurnya karena dibutuhkan, bahkan ada yang sudah bekerja semasih kuliah. Berbanggalah kuliah di Fakultas Teknik," ujarnya.
Foto Bersama
Pada kesempatan ini juga dilakukan Penandatanganan Kerja Sama atau MoU antara FT Unmas dengan FT Universitas Hindu (Unhi) Denpasar, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Ngurah Rai serta dengan Inkindo Bali. (Pbm5)
Komentar