PLN Bersinergi dengan Swasta Bangun Infrastruktur SPKLU di Monkey Forest Ubud
- 13 Februari 2024
- Info & Peristiwa
- Gianyar
Gianyar, PorosBali.com- PT PLN (Persero) mendorong berbagai badan usaha untuk turut mendukung percepatan ekosistem kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) dengan cara ikut serta membangun stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU). Hal ini terwujud dalam skema kerja sama antara PLN, Toyota Mobility Foundation (TMF), Pemerintah Provinsi Bali serta PT Tri Energi Berkarya dalam menghadirkan SPKLU di kawasan wisata Monkey Forest Ubud, Gianyar yang diperuntukkan bagi transportasi umum berbasis energi ramah lingkungan.
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Bali I Wayan Udayana menyampaikan, kesadaran akan lingkungan yang bersih, nyaman, dan green makin meningkat. Terlebih di Bali memiliki kearifan lokal Tri Hita Karana yang menjadi falsafah hidup, sehingga masyarakat Bali seharusnya lebih mudah untuk mengadopsi transisi penggunaan kendaraan listrik.
Pihaknya juga menjabarkan, kini adopsi kendaraan listrik semakin masif, ini terlihat dari adanya peningkatan kepemilikan kendaraan listrik hingga lebih dari 200 persen. “Di tahun 2023 saja kepemilikan kendaraan listrik telah mencapai 5.596, dan kita harus optimis angka ini akan terus merangkak naik di tahun 2024,” ungkapnya optimis.
Udayana juga mengatakan, daerah wisata menjadi lokasi strategis yang dapat dimanfaatkan sebagai sentral kampanye kendaraan listrik dengan membangun infrastruktur pendukungnya yakni SPKLU. “PLN telah membangun beberapa SPKLU yang dapat dijangkau oleh para wisatawan di daerah-daerah pariwisata, dan PLN sangat membuka diri bagi pihak swasta yang ingin bekerja sama dalam membangun SPKLU di daerah wisata,” imbuhnya.
Baca Juga: PLN Siaga Kerahkan Ratusan Personel Amankan Pasokan Listrik Pemilu di Bali
Manajer PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Bali Timur Agung Wibowo, saat menghadiri peresmian pembangungan SPKLU di Monkey Forest, Ubud mengatakan, pihaknya mendukung langkah yang dilakukan oleh TMF bersama Pemprov Bali melalui program SMART.
Program SMART atau Sustainable Mobility Advancing Real Transformation yang diinisiasi TMF bersama Pemprov Bali melalui Dinas Perhubungan Provinsi Bali ini merupakan program uji coba ekosistem tertutup yang berlangsung selama 6 bulan. Program ini bertujuan untuk mengatasi masalah mobilitas secara berkelanjutan melalui penggunaan solusi transportasi berbasis data dan elektrifikasi secara efisien di seputaran Ubud.
Tentu demi mendukung hal ini, pembangunan infrastruktur SPKLU amat diperlukan demi memudahkan mobilitas kendaraan umum listrik yang digunakan. “Seperti kita ketahui mobilitas di daerah wisata Ubud ini lalu lintasnya padat yang menyumbang emisi gas karbon cukup tinggi. Program ini sangat baik untuk mengurangi emisi gas karbon dan mendukung program Pemerintah Indonesia dalam Transisi Energi menuju Net Zero Emission 2060,” ujar Agung.
Nyoman Sunarya, perwakilan Dinas Perhubungan Provinsi Bali menyampaikan, SPKLU di Monkey Forest ini akan sangat mendukung pariwisata di Ubud. “Ini menciptakan kawasan Ubud sebagai kawasan yang terkelola dengan baik, dan memastikan udara di Ubud bersih dengan pengoperasian kendaraan berbasis baterai,” jelasnya.
Dalam kegiatan tersebut turut pula dilaksanakan penandatanganan kerja sama antara PLN UP3 Bali Timur dengan PT Tri Energi Berkarya selaku perpanjangan tangan dari Toyota Mobility Foundation dalam penyediaan infrastruktur KBLBB di Bali. Diharapkan ke depannya dengan dukungan dari PLN dapat mewujudkan transisi energi bersih yang berdampak pada lingkungan untuk generasi masa depan. (pbm7)
Komentar