Dukung Percepatan Realisasi Investasi, Pemkot Denpasar Gelar Bimtek Sasar Pelaku Usaha
- 19 September 2023
- Info & Peristiwa
- Denpasar
Denpasar, PorosBali.com- Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Denpasar menggelar kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) dalam upaya mencapai Realisasi Investasi di Kota Denpasar. Kegiatan yang bertemakan Meningkatkan Realisasi Investasi di Kota Denpasar melalui Online Single Submission Risk Based Approach (OSS-RBA) dan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) kepada pelaku usaha yang ada di Kota Denpasar dibuka oleh Sekretaris DPMPTSP Kota Denpasar, Audi Berawijaya di Hotel Grand Palace Sanur, Selasa (19/9).
Sekretaris DPMPTSP Kota Denpasar, Audi Berawijaya menjelaskan, bimtek ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman pelaku usaha mengenai ketentuan pelaksanaan penanaman modal terkait metode OSS-RBA dan LKPM kepada para pelaku usaha. Sehingga secara berkelanjutan dapat mendukung optimalisasi realisasi investasi di Kota Denpasar.
"Tujuan nya untuk meningkatkan pemahaman terkait metode OSS-RBA dan LKPM kepada para pelaku usaha, dimana muaranya adalah peningkatan investasi," ungkapnya.
Baca juga: Jaya Negara Hadiri Pelaksanaan Pitra Yadnya dan Atma Wedana Desa Adat Bekul
Sementara itu, salah seorang narasumber dari PT. Sucofindo, Adrian Pratama Putra menyebutkan bahwa metode OSS-RBA dapat memudahkan proses perijinan. Hal ini lantaran layanan ini dapat dilakukan secara online dan terintegrasi dalam satu sistem data secara elektronik.
"Metode OSS-RBA dapat mempermudah dalam mendapatkan perijinan, karena dilakukan secara online dan terintegrasi dalam satu sistem data elektronik," tuturnya.
Pihaknya berharap, kedepan dengan adanya bimtek ini dapat meningkatkan pemahaman pelaku usaha mengenai ketentuan Pelaksanaan Penanaman Modal mengenai OSS-RBA, LKPM dan juga pemahaman terkait perizinan di sektor perindustrian.
"Kami berharap dengan kegiatan ini dapat meningkatkan pemahaman dan percepatan investasi guna mendukung pertumbuhan ekonomi," ujarnya. (Pbm2)
Komentar