Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

Hingga Juni 2023 Sebabkan 27 Gangguan Listrik, PLN Minta Pecinta Layang-layang Bermain di Lokasi Ama

Manajer Komunikasi PLN UID Bali I Made Arya Minta Pecinta Layang-layang Bermain di Lokasi Aman, Selasa (27/6/2023).

Denpasar, PorosBali.com-  Memasuki bulan Juli yang merupakan musim layang-layang, PT PLN mengingatkan para pecinta Rare Angon untuk bermain di tempat aman. Jika bermain layang-layang di tempat yang tidak layak, ada kemungkinan bisa merugikan diri sendiri maupun mengganggu pelayanan kelistrikan di Bali.

Hal tersebut diungkapkan Manajer Komunikasi PLN UID Bali I Made Arya saat jumpa media di sebuah rumah makan di bilangan Renon Denpasar, Selasa (27/6/2023). “Kami berharap para pecinta layang-layang bermain di tempat yang aman,” tegasnya.

Dia merinci, di jalur transmisi 150 kV, pada 2021 pihak PLN menurunkan layangan yang nyangkut di jaringan 318 kali. Pada 2022, jumlahnya turun hanya 168 kali. “Pada 2023 ini, baru masuk Juni, jumlahnya sudah 213 kali padahal musim layangan belum mulai,” tegasnya.

Sementara untuk yang sudah menyebabkan gangguan, ungkap Made Arya, pada 2021 tercatat 6 kali, pada 2022 turun menjadi 4 kali gangguan. Pada 2023 hingga Juni sudah dua kali menyebabkan gangguan untuk jaringan di 150 kV.

Selanjutnya, Made Arya juga merinci jumlah gangguan di 20 kV. Untuk gangguan di 20 kV, katanya lagi, pada 2021 terjadi gangguan 65 kali, tahun 2022 turun menjadi menjadi 28 kali. Pada 2023 hingga Juni sudah menyebabkan gangguan 27 kali. “Artinya jumlah gangguan yang terjadi tahun 2022, sudah sama dengan gangguan di satu semester tahun 2023,” tegasnya.

Karena itu, pihaknya menyatakan takkan pernah bosan untuk mengimbau kepada rekan-rekan pecinta layangan untuk bermain secara aman. Budaya layangan, tegasnya, mungkin memang tak bisa dihilangkan. “Layangan sudah menjadi budaya takkan mungkin kita menghilangkan, namun kita bisa meminimalisir supaya bermain layangan itu tidak menyebabkan bahaya bagi diri sendiri atau bahaya buat jaringan listrik,” tegasnya lagi.

Baca juga: Prodi Ilmu Kelautan FKP Unud Adakan Sosialisasi MBKM Dalam Kegiatan PKKM 2023

Menurutnya, jaringan listrik menyangkut kepentingan orang banyak dan jaringan listrik termasuk objek vital nasional. Kalau permainan layangan menyebabkan kerugian yang besar itu bisa masuk ke ranah hukum. PLN tidak akan melaporkan. “PLN masuk objek vital nasional. Kalau terjadi itu, pihak Kepolisian pasti akan melakukan action kalau sampai menyebabkan gangguan kepentingan orang banyak,” ujarnya sembari menambahkan, sosialisasi ini juga sudah dilakukan hingga ke tingkat desa dan banjar. (pbm2)


TAGS :

Komentar