Penemuan Mayat Orok di Parit Kejutkan Warga Canggu
- 03 Mei 2023
- Info & Peristiwa
- Badung
Badung, PorosBali.com- Penemuan mayat orok bayi, Senin (1/5/2023) pukul 08.00 wita, di parit salah satu tanah kosong di Jalan Kayu Tulang, Banjar Kayu Tulang Desa Canggu, Kecamatan Kuta Utara Kabupaten Badung, menggegerkana warga masyarakat sekitar.
Kasi Humas Polres Badung Iptu I Ketut Sudana, dalam keterangan tertulisnya, Senin (1/5/2023) di Badung menyampaikan, kronologis penemuan mayat bayi dari keterangan beberapa saksi-saksi pada Senin (1/5/2023) sekira pukul 7.30 wita. Salah satu saksi Yosep Konstansius Taek berjalan kaki dari proyek tempatnya tinggal untuk belanja ke warung Pak Ketut yang tidak jauh dari proyek. Kemudian Yosep Konstansius Taek berjalan kembali ke proyek tempatnya tinggal.
Selanjutnya karena merasa ada yang aneh dan penasaran, Yosef kemudian kembali berjalan kaki ke arah utara dan melihat ada 1 buah tas plastik warna hitam di dalam parit pinggir Jalan Kayutulang (seberang proyek Bali Social Club) Canggu. Kemudian Yosep mengambil tas plastik warna hitam tersebut karena penasaran dengan apa yang ada di dalamnya dan Yosep melihat ada tas belanja berwarna merah yang berisikan orok bayi yang Yosep tidak ketahui jenis kelaminnya. Selain itu, dirinya juga melihat ada beberapa obat-obatan.
“Kemudian dia berlari ke arah warung milik Pak Ketut dan memberi tahu bahwa Yosep melihat 1 buah tas yang berisi seorang bayi,” jelasnya.
Mengetahui hal tersebut Ketut Kojiana datang ke TKP bersama dengan Yosep dan memang benar dilihat ada seorang bayi yang terbungkus di dalam sebuah tas belanja, selanjutnya Ketut Kojiana menghubungi BPBD dan menghubungi kantor Polisi terdekat. “Tim PMI Badung, pukul 08.32 wita tiba di TKP dan langsung mengevakuasi korban menuju ke RS Mangusada. Kemudian pada pukul 09.22 Wita, Tim Identifikasi Polres Badung tiba di RS Mangusada (ruang mayat),” ujarnya.
Menurutnya, kondisi orok saat di temukan, terselimuti dengan kain batik, ari-ari masih menempel dan jenis kelamin perempuan. “Adapun hasil identifikasi, tidak ditemukan tanda tanda kekerasan. Ari-ari masih menempel, di dalam tas terdapat obat obatan seperti vitamin dan jamu. Ditemukan kartu keluarga (KK) domisili Desa Era Baru, Kecamatan Tellu Limpoe, Kabupaten Sinjai, Provensi Sulawesi Selatan dengan Kepala Keluarga Umar (kawin belum tercatat) tanggal lahir 1 Juli 1978 Nomor NIK 7307080197780084, tamatan Sekolah Dasar sederajat, pekerjaan petani,” paparnya.
Sudana menambahkan, pada pukul 09.40 wita Pemeriksaan dari dokter RS Mangusada, Dokter Yuli dengan hasil pemeriksaan kondisi korban, diperkirakan mayat tersebut sudah meninggal 10 jam sebelum ditemukan. Panjang korban 49 cm dan berat 3,2 kg. (pbm4)
Komentar