Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

Disambut Gubernur, Penerbangan ‘’Charter Flight’’ Perdana Tiongkok Tiba di Bali

  Kedatangan wisatawan dari Tiongkok merupakan satu capaian luar biasa bagi pariwisata Bali. Hal ini disampaikan Gubernur Bali Wayan Koster saat menyambut charter flight perdana yang mengangkut wisatawan Tiongkok dari Shenzhen China ke Bali melalui Bandara International I Gusti Ngurah Rai, Minggu (22/1).

Badung, PorosBali.com-  Kedatangan wisatawan dari Tiongkok merupakan satu capaian luar biasa bagi pariwisata Bali. Hal ini disampaikan Gubernur Bali Wayan Koster saat menyambut charter flight perdana yang mengangkut wisatawan Tiongkok dari Shenzhen China ke Bali melalui Bandara International I Gusti Ngurah Rai, Minggu (22/1). Charter flight yang menggunakan pesawat Lion Air nomor penerbangan JT2648 mendarat pukul 10.40 Wita dengan mengangkut 210 orang penumpang yang terdiri atas 191 penumpang dewasa, 17 anak, dan 2 infant.

Gubernur Bali Wayan Koster yang didampingi Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok. Ace) melakukan penyambutan di depan gate 1 Terminal Kedatangan International Bandara I Gusti Ngurah Rai melalui pengalungan bunga kepada penumpang. Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Deputi Pemasaran Kemenparekraf RI Made Ayu Marthini, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Tjok. Bagus Pemayun, General Manager Angkasa Pura Handy Heryudhitiawan, Consulat General China di Bali, serta undangan terkait.

Gubernur Wayan Koster dalam sambutannya menyampaikan, tanggal 22 Januari ini merupakan hari baik yang mana dalam visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali adalah sebuah angka kemenangan atau pencapaian prestasi yang terbaik. “Di tanggal 22 Januari dengan hadirnya wisatawan dari Tiongkok di hari baik ini saya yakin pariwisata Bali akan bangkit. Mudah-mudahan akan terus berlanjut sampai bulan Desember 2023,” ungkap putra Sembiran, Buleleng tersebut.

Turis China berfoto dengan Gubernur.

Orang nomor satu di Provinsi Bali ini menyampaikan, tanggal 16 November 2022 yang lalu pada saat dirinya melepas Presiden China Xi Jinping, sempat mengungkapkan agar Presiden China tersebut berkenan membuka dan mengizinkan wisatawan Tiongkok berkunjung ke Bali. Hal ini disambut baik oleh Presiden China.

Gubernur mengungkapkan, pada situasi normal tahun 2019 jumlah wisatawan dari Tiongkok itu mencapai 1,2 juta, nomor 2 dibandingkan dengan Australia yakni  1,3 juta orang. Diharapkan tahun ini akan bangkit kembali sesuai dengan rencana tahun 2023, dan akan menjadi momentum bangkitnya pariwisata Bali. Di tahun 2019 jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali mencapai 6,3 juta orang, sementara pada tahun 2022, pascapandemi bulan Juli mulai pulih, kunjungan wisatawan meningkat bertahap sampai Desember kira-kira sudah mencapai 37 persen dari situasi normal. Diprediksi tahun ini bisa mencapai target sekitar 4,5 juta di situasi normal sehingga mencapai lebih dari 70 persen.

“Oleh karena itu, mari kita bekerja keras bersama baik itu Pemerintah Pusat, Kementerian Pariwisata Kementerian Perhubungan, Kementerian Hukum dan HAM, Pemerintah Provinsi Bali. Juga tentunya pihak maskapai akan memberikan layanan terbaik untuk para wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali dengan kualitas layanan yang prima supaya apa yang kita sajikan itu akan menjadi bagian dari daya saing kompetisi kita dalam percaturan pariwisata secara global,” tandasnya.

Deputi Pemasaran Kemenparekraf Made Ayu Marthini mengucapkan terima kasih banyak atas perhatian yang diberikan Gubernur Bali dan seluruh jajaran yang ada di bandara untuk menyambut wisatawan yang datang dengan charter flight pertama yang ke Bali secara official.

“Semoga dengan kedatangan ini merupakan momentum yang baik bagi kebangkitan pariwisata di Indonesia termasuk Bali yang sebagai pintu gerbang utama di Indonesia. Target tahun ini dari pemerintah secara official adalah 255.300 wisatawan Tiongkok. Astungkara semoga dengan kerja bersama dan koordinasi kita bisa tingkatkan seperti sebelum Covid,” harapnya.

General Manager Angkasa Pura Handy Heryudhitiawan menyampaikan, dengan adanya penerbangan ini  diyakini pariwisata Tiongkok akan terus tumbuh karena memang secara historis Tiongkok ini sebagai penyumbang nomor 2 di tahun 2019 selain Australia. “Kami lihat bahwa ini juga peluang bagi kita semua. Ini merupakan bukti pemulihan dari masa pandemi dan pariwisata kita sudah mulai tumbuh,” ujarnya. (pbm5)

 


TAGS :

Komentar