CABEM FKH Unud Selenggarakan Kuliah Umum Bertema Zoonosis dan Rabies
- 23 November 2022
- Pendidikan
- Badung
Badung, PorosBali.com- Pada Minggu, 20 November 2022, calon anggota muda Badan Eksekutif Mahasiswa (CABEM) Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana (FKH Unud) Angkatan 2022 mengadakan kuliah umum yang diselenggarakan di Ruang Sidang Fakultas Kedokteran Hewan. Sasaran peserta dari kuliah umum ini adalah mahasiswa FKH Unud angkatan tahun 2020, 2021 dan 2022.
CABEM FKH Unud pada kuliah umum perdananya mengangkat tema “Raising Awarness and Prevent the Spread of Zoonosis” yang lebih dispesifikasi lagi dengan judul “Join Hands and Protect the World from Rabies”. Pada dasarnya, tema ini diangkat agar informasi serta pengetahuan mengenai zoonosis khususnyarRabies bisa disampaikan kepada mahasiswa sebagai calon tenaga kerja di bidang kedokteran hewan, terlebih di Indonesia khususnya Bali, kasus rabies masih marak tersebar. Acara ini dilaksanakan selama sehari dimulai dari pukul 09.00 WITA hingga pukul 11.15 WITA dan dipandu oleh Rahma Seti Zuliyanda selaku master of ceremony dari kegiatan.
Pada kuliah umum ini, panitia pelaksana mengundang satu pembicara yang profesional dan tentunya berpengalaman dalam menangani kasus rabies. Terlebih, pembicara merupakan bagian dari Tim Pakar Rabies Provinsi Bali. Dia adalah Prof. Dr. drh. I Ketut Puja, M.Kes sebagai tenaga pendidik di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana, Direktur RSH Udayana, dan Tim Satgas PMK Provinsi Bali. Pada kegiatan ini, pembicara memberikan ilmu serta pengalaman yang bermanfaat bagi seluruh peserta.
Dalam pembawaan materinya, Prof. Dr. drh. I Ketut Puja, M.Kes didampingi oleh mahasiswi aktif FKH Unud Angkatan 2022, yaitu Rahmadini Hamdi Putri sebagai moderator yang memandu berjalannya penyampaian materi. Secara garis besar, pembicara menyampaikan bahwa:
“Zoonosis adalah penyakit menular dari hewan ke manusia. Adapun transmisi penularannya terbagi menjadi langsung dan tidak langsung. Contoh penyakit zoonosis yang penyebarannya secara langsung adalah flu burung, sedangkan contoh penyebaran penyakit zoonosis yang tidak langsung adalah rabies yakni dengan penyebaran melalui gigitan anjing dan sebagainya. Rabies termasuk penyakit zoonosis yang penyebarannya sangat banyak di Bali. Adapun peran mahasiswa kedokteran hewan sebagai calon dokter hewan dalam mencegah manajemen penyebaran penyakit zoonosis bisa dimulai dari hal sederhana seperti menjaga kebersihan lingkungan dan bisa mulai membuat adanya bank sampah,” katanya.
Saat sesi diskusi dimulai, beberapa peserta mulai aktif mengajukan pertanyaan. Antusiasme peserta untuk menyampaikan hal yang ingin mereka tahu menandakan bahwa peserta memperhatikan materi yang dibawakan oleh Prof. Dr. drh. I Ketut Puja, M.Kes dengan baik dan serius. (Pbm5)
Komentar