Sambut HUT Ke-64 Prodi Sastra Jawa Kuna FIB Unud Gelar Seminar Nasional
- 23 November 2022
- Pendidikan
- Denpasar
Denpasar, PorosBali.com- Program Studi Sastra Jawa Kuno, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana menyelenggarakan Seminar Nasional Sastra Jawa Kuno pada Jumat (11/11/2022) bertempat di ruang Dr. Ir. Soekarno, Gedung Poerbatjaraka, FIB Unud. Acara seminar ini berkaitan dengan perayaan HUT Prodi Sastra Jawa Kuno ke-64 serta Himpunan Mahasiswa Prodi Sastra Jawa Kuno (Himawan) ke-12. Tema yang diangkat, yaitu “Taki-takining Sewaka Guna Widya: Pemajuan dan Penguatan Sastra Jawa Kuna di Tengah Persaingan Global”.
Acara seminar ini menghadirkan keynote speaker, Dr. Anak Agung Gde Ngurah Ari Dwipayana, M.Si. (Koordinator Staf Khusus Presiden RI), serta dua pembicara lainnya, yaitu Prof. Dr. I Nengah Duija, M.Si. (Dirjen Bimas Hindu Kementerian Agama RI) dan Prof. Dr. I Gede Arya Sugiartha, S.Skar, M.Hum. (Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali). Acara seminar dipandu oleh I Ketut Eriadi Ariana, S.S., M.Hum. (Jero Penyarikan Duuran Batur) yang merupakan seorang jurnalis serta alumni Prodi Sastra Jawa Kuno FIB Unud.
Acara diawali dengan pembacaan Kakawin Nitisastra oleh mahasiswa Prodi Sastra Jawa Kuno. Ada yang menarik dalam pembacaaan kakawin ini. Kutipan bait wirama yang dibaca merupakan motto Universitas Udayana, yaitu Taki-takining Sewaka Guna Widya yang juga menjadi tema dari seminar kali ini. Tiap baris wirama yang dilantunkan, diterjemahkan ke dalam empat bahasa berbeda, yaitu bahasa Bali, Jawa, Indonesia dan Inggris secara bergantian. Sontak pembacaan kakawin ini mengundang decak kagum peserta yang hadir.
Acara dilanjutkan dengan sambutan Koordinator Program Studi Sastra Jawa Kuno FIB Unud, Prof. Dr. I Nyoman Suarka, M.Hum. Dalam sambutannya, Prof. Suarka menyampaikan beberapa hal terkait dengan upaya pemajuan Prodi Sastra Jawa Kuna serta strategi ke depan untuk membuka akses lapangan pekerjaan bagi alumni Prodi Sastra Jawa Kuna. “Saya sangat berharap melalui seminar ini para peserta mendapatkan informasi tentang bagaimana strategi pemajuan sastra Jawa Kuna ke depan serta akses lapangan kerja bagi alumni Prodi Sastra Jawa Kuna,” pungkasnya.
Wakil Dekan III FIB Unud, Dr. Ni Ketut Ratna Erawati, M.Hum. yang mewakili Dekan FIB dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya seminar nasional kali ini. “Mewakili pimpinan lembaga, saya sangat mengapresiasi terselenggaranya seminar nasional kali ini. Saya juga berharap ke depan Prodi Sastra Jawa Kuna yang merupakan Prodi Sastra Jawa Kuna satu-satunya di dunia semakin dikenal khalayak luas dan dapat berkontribusi di kancah internasional”-imbuhnya.
Acara dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh keynote speaker, Dr. Anak Agung Gde Ngurah Ari Dwipayana, M.Si. Dalam materinya, dia menyampaikan beberapa strategi dalam upaya penguatan dan pemajuan Sastra Jawa Kuna, di antaranya perlunya afirmasi dan proteksi terhadap sastra Jawa Kuna, pendirian pusat riset Sastra Jawa Kuna, dan pembudayaan sastra jawa kuna kepada kaum minelial. Dengan demikian diharapkan kaum milenial mencintai Sastra Jawa Kuna dengan cara-cara kekinian.
Prof. Dr. I Nengah Duija, M.Si. dalam pemaparan materinya menyampaikan bahwa saat ini melalui Dirjen Bimas Hindu Kemenag RI sudah menyiapkan beasiswa LPDP untuk para mahasiswa Hindu tak kecuali Prodi Sastra Jawa Kuna yang akan melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi (S2 dan S3) terutama mahasiswa yang melanjutkan studi filologi. Dia juga menyampaikan bahwa hal tersebut untuk mendorong penelitian yang lebih mendalam terhadap manuskrip keagamaan yang ada di Nusantara.
Prof. Dr. I Gede Arya Sugiartha saat menyampaikan materinya juga menyinggung peluang kerja alumni Prodi Sastra Jawa Kuna di bidang kebudayaan. Saat ini, Dinas Kebudayaan Provinsi Bali telah memiliki ratusan penyuluh bahasa Bali yang juga dapat menjadi akses lapangan pekerjaan bagi Prodi Sastra Jawa Kuna. Di samping itu, dia juga berharap ke depannya jika ada kesempatan akan merekrut alumni Prodi Sastra Jawa Kuna khusus untuk menjadi tenaga ahli di Pusat Dokumentasi Dinas Kebudayaan Provinsi Bali yang mengoleksi ribuan lontar. (Pbm5)
Sumber: http://ww.unud.ac.id
Komentar